Bepergian saat Malam Hari sesuai Sunnah Rasulullah, Lebih Tenang dan Nyaman
JAKARTA, celebrities.id - Bepergian ketika malam hari merupakan kebiasaan Nabi Muhammad SAW dan hal ini bisa Anda contoh dan pentik dari kebaikanya.
Dilansir dari laman About Islam Nabi Muhammad SAW pernah mengatakan, hendaklah bepergian di malam hari karena akan lebih nyaman, khususnya dalam menjaga waktu salat.
Namun, anjuran bepergian di malam hari ini bukanlah menjadi wajib hukumnya tapi sunnah, yakni boleh dilakukan atau tidak.
Hal tersebut dikarenakan melihat situasi dan kondisi di sekitar. Apabila tinggal di tempat sekiranya berbahaya, maka lebih baik melakukannya di siang hari.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, safar atau disebut juga perjalanan memang bukanlah sesuatu yang mudah.
Sebab akan meninggal banyak hal seperti keluarga, pekerjaan bahkan waktu salat terkadang akan menyulitkan.
"Bepergian atau safar identik dengan situasi dan kondisi yang repot, sebab keterbatasan fasilitas yang serba minim, tidak dalam kondisi seperti di dalam rumah," katanya saat dihubungi MPI.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Bepergian itu bagian dari azab. Seseorang akan terhalang (terganggu) makan, minum, dan tidurnya. Maka, bila seseorang telah menunaikan maksud safarnya, hendaklah ia menyegerakan diri kembali kepada keluarganya," (HR. Bukhari).
Ustadz Ainul melanjutkan, pada dasarnya Nabi Muhammad memang menganjurkan melakukan perjalanan di malam hari. Akan tetapi perlu diingat, bukan berarti pada pagi atau siang hari tidak diperbolehkan.
"Nabi menganjurkan perjalanan di malam hari salah satu alasannya adalah keluasan waktu yang lebih, dimana pertimbangan jarak waktu salat antara Isya dan Subuh lebih panjang. Sehingga seseorang dalam perjalanan tidak was-was, lebih tenang, nyaman, sebab sudah terlaksana kewajiban salatnya," ucapnya.
Selanjutnya, perjalanan malam tidak akan terasa berat, sebab cuaca akan lebih bersahabat, jauh dari terik matahari.
Walaupun saat ini kendaraan lebih canggih, tetapi perjalanan pada malam tetap banyak manfaatnya."Bisa istirahat dan segar pagi harinya (misalnya naik kereta atau bus).
Tak hanya itu saja, terdapat makna tersirat dari perjalanan malam, yaitu menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan peluang untuk mencari karunia hidup, tidak hanya di pagi dan siang hari saja.
"Malampun banyak kesempatan, hidup tidak hanya puas dari satu kesempatan, harus tetap semangat dan menggali semua kesempatan Allah di waktu apapun, baik urusan duniawi apalagi akhirat," ucapnya lagi.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
Artinya: "Hendaklah kalian bepergian pada waktu (Duljah) malam, karena seolah-olah bumi itu terlipat pada waktu malam."(HR. Abu Dawud).
"Makna kata Duljah dalam hadist sebagaimana dalam kamus Al-Maany:
:
Artinya: Ad-Duljah adalah perjalanan safar di awal malam,"


