Kisah KH Zainuddin MZ, Dai Sejuta Umat yang Sudah Tentukan Lokasi Makamnya Sebelum Wafat
JAKARTA - Sosok KH Zainuddin Muhammad Zein atau beken disebut KH Zainudin MZ tak pernah luput dari ingat masyarakat. Dai sejuta umat itu wafat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta di usia 60 tahun.
Pada Selasa 5 Juli 2011, ia terkena serangan jantung. Ada kisah menarik sebelum wafatnya sang kiai. Dikisahkan Fikri Haikal Zaenudin, anak tertuanya, bahwa sang ayah sebelum meninggal sering berbicara tentang lokasi makamnya. Bahkan, sudah menentukan lokasi makamnya di belakang masjid.
"Ayah pernah berpesan kepada ibu, Hj Kholilah, kalau meninggal, mau dimakamkan di samping masjid Fajrul Islam, yang terletak di depan rumah, ujarnya beberapa waktu lalu.
Amanat yang disampaikan KH Zainuddin MZ ternyata bukan hanya disampaikan kepada keluarga. Namun, juga kepada teman-temannya seraya berkelakar.
Tanah ini akan dibebaskan untuk menara masjid. Tempat ane nanti di sono belakang masjid, ucap Fikri menirukan ucapan ayahnya.
Perjalanan Hijrah Gary Iskak Menyentuh Hati, Tak Pernah Tinggalkan Sholat hingga Tutup Usia
Kendati sebelum tutup usia, tak ada isyarat apapun dari anak pasangan Turmudzi dan Zainabun itu. Bahkan, beberapa jam sebelum dipanggil sang Khaliq, KH Zainuddin MZ masih segar bugar.
"Sehari sebelum Ayah meninggal, tidak ada tanda-tanda apapun. Bahkan beberapa jam sebelumnya juga masih segar bugar, kata Fikri.
Kematian sang ayah pun menjadi pukulan telak bagi Fikri. Terutama saat mengetahui ayahnya jatuh pingsan hingga wafat dalam perjalanan ke RS Pertamina Pusat, Jakarta. Kejadian memilukan itu terjadi saat sang ayah usai Sholat Subuh, jatuh pingsan ketika ingin sarapan.
Saat masuk ruang UGD, dokter memberitahu kalau Zainuddin MZ sudah meninggal sekira pukul 09.20 WIB. Ini baru pertama kalinya bapak jatuh pingsan, keluarga tidak tahu bapak ada jantung, kita juga tidak sempat mengobrol banyak dengan dokter, ujarnya.
KH Zainuddin MZ, diakui Fikri memang kelelahan, dengan jadwal ceramahnya yang padat. Bahkan, selama bulan rajab KH Zaenudin kerap mengisi ceramah di banyak tempat. Bahkan terakhir kali, KH Zainudin MZ rencananya akan mengisi pengajian di Blitar, Jawa Timur, namun ia digantikan.
Nama KH Zainuddin MZ
Kependekan nama belakang MZ, kata Fikri, banyak yang mengira kepanjangan Muhammad Zein. Padahal, bukan demikian.
Tetapi nama itu tidak benar, karena MZ adalah singkatan dari nama orangtua beliau yakni Turmuzi, kalau di Betawi dipanggil Mizi. Nah kalau nama Z, Zainabun. Jadi disambung jadi MZ, katanya.
Nama asli KH Zainuddin MZ adalah Zainuddin Hamidi. Di akta kelahiran, nama beliau Zainuddin Hamidi dan nama MZ dari beliau sekolah sudah dipakai.
Rasa bangga dan hormat KH Zainuddin terhadap orangtuanya membuat dirinya memakai nama kakek dan neneknya di akhir namannya, kata Fikri.










