Contoh Ceramah Sholat Idul Fitri tentang Jodoh, Singkat dan Penuh Makna
JAKARTA, celebrities.id - Contoh ceramah sholat Idul Fitri tentang jodoh bisa menjadi bahan referensi untuk menyampaikan materi keagamaan.
Setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan, umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri diawali dengan sholat sunah Ied di pagi hari.
Setelah sholat Idul Fitri biasanya akan ada ceramah singkat yang disampaikan oleh khatib. Salah satu tema yang bisa diangkat untuk mengisi khutbah Idul Fitri yakni mengenai jodoh.
Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (6/4/2023), celebrities.id telah merangkum contoh ceramah sholat Idul Fitri tentang jodoh sebagai berikut.
Contoh Ceramah Shalat Idul Fitri tentang Jodoh
1. Khutbah Idul Fitri tentang Jodoh
Assalamualaikum Wr. Wb.
Hadirin yang di rahmati Allah SWT. Pada pagi ini kita semua berkumpul dalam majelis jamaah sholat Idul Fitri yang dilakukan setiap tanggal 1 Syawal.
Hari ini telah kita ucapkan kalimat pujian atas kebesaran Allah SWT, karena tiada yang Maha Agung selain Allah, tiada yang sempurna kasih sayangnya selain engkau ya Allah Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya.
Allahu Akbar 3x
Kaum muslimin dan Muslimat jamaah Idul Fitri rahimakumullah.
Di hari yang berbahagia ini, mari kita jadikan majelis ini sebagai momentum kita untuk meningkatkan kualitas taqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana yang kita ketahui, jodoh merupakan rahasia Allah dan tidak ada seorang pun yang mengetahui siapa jodohnya kelak. Namun jodoh itu pasti adanya, seperti dalam hadist Rasulullah yang berbunyi:
Artinya:
Ruh-ruh itu diibaratkan seperti tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih, (HR Bukhari dan Muslim).
Hal yang perlu diketahui yakni, jodoh merupakan cerminan dari diri kita sendiri. Hal ini Allah sebutkan dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 26 yang berbunyi:
Artinya:Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (Surah An-Nur [24]: 26).
Saat memilih pasangan hal yang paling utama yakni mengenai agamanya. Pasangan yang baik agamanya akan membawa kehidupan rumah tangga yang baik. Tidak hanya itu, saat memilih pasangan untuk diri sendiri, perlu pertimbangkan tiga hal yang akan membuat kita semakin yakin dengan seseorang tersebut.
Pertama, pilihlah orang yang bisa mengerti dan memahami kita dalam kondisi apapun baik susah maupun senang. Hal ini penting karena dalam berumah tangga akan menghadapi berbagai macam masalah yang tidak terduga.
Lalu yang kedua, pilihlah seseorang yang lapang hatinya. Artinya bisa memendam amarah dan tidak mengedepankan emosi. Saat berumah tangga masalah yang datang dihadapi dengan emosi akan membuat masalah itu tidak cepat selesai. Justru akan membuat masalah itu tidak menemukan titik tengahnya.
Kemudian yang terakhir, carilah pasangan yang dapat memotivasi diri untuk berubah menjadi lebih baik. Saat sedang berada di titik terendah, maka pasangan bisa menenangkan dan memotivasi untuk tidak menyerah.










