Langkah-langkah Mitigasi Bencara Banjir: Pra, Saat, dan Pasca Bencana

Langkah-langkah Mitigasi Bencara Banjir: Pra, Saat, dan Pasca Bencana

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 24 Februari 2023 - 15:39
share

Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Banjir dapat terjadi karena berbagai sebab seperti hujan lebat, meluapnya sungai, dan tingginya muka air laut. Banjir dapat menimbulkan kerugian materiil dan nonmateriil yang besar, seperti kerusakan infrastruktur, hilangnya tempat tinggal, dan hilangnya nyawa manusia.

Oleh karena itu, mitigasi bencana banjir harus dilakukan untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan. Berikut ini adalah langkah-langkah mitigasi bencana banjir yang dapat dilakukan dari pra, saat, dan juga pasca bencana banjir.

Mitigasi Pra Bencana Banjir

  1. Penanganan Sungai dan Drainase

Penanganan sungai dan drainase adalah cara yang paling efektif dalam mengurangi risiko banjir. Pemerintah harus melakukan perawatan dan perbaikan pada sungai dan drainase. Pemeliharaan ini dilakukan agar sungai dan drainase dapat berfungsi dengan baik dan mengalirkan air dengan lancar. Selain itu, pembangunan sungai buatan juga dapat membantu mengurangi risiko banjir.

  1. Penataan Ruang

Penataan ruang yang baik juga dapat membantu mengurangi risiko banjir. Pemerintah harus melakukan pembangunan yang terencana dan terkoordinasi dengan baik. Pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Zonasi daerah rawan banjir harus dilakukan dan dihindari untuk dibangun infrastruktur yang tidak sesuai dengan kondisi geografis.

  1. Pendidikan dan Penyuluhan

Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat sangat penting dalam mengurangi risiko banjir. Masyarakat harus diberikan informasi tentang cara menghadapi banjir, cara menghindari daerah rawan banjir, dan cara mengatasi kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir. Dengan adanya penyuluhan dan pendidikan, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi banjir.

  1. Sistem Peringatan Dini

Sistem peringatan dini yang cepat dan akurat sangat penting dalam mengurangi risiko banjir. Pemerintah harus memiliki sistem peringatan dini yang dapat memberikan informasi tentang potensi terjadinya banjir dengan cepat. Selain itu, masyarakat juga harus diberikan informasi tentang sistem peringatan dini dan cara mengakses informasi tersebut.

  1. Pembangunan Tanggul

Pembangunan tanggul atau dinding penahan air juga dapat membantu mengurangi risiko banjir. Tanggul harus dibangun dengan memperhatikan kondisi geografis dan kekuatan air yang mengalir. Selain itu, tanggul juga harus dipelihara secara rutin agar tetap dalam kondisi yang baik.

  1. Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pembangunan sarana dan prasarana yang tepat dapat membantu mengurangi risiko banjir. Pemerintah harus membangun infrastruktur yang mampu menangani banjir, seperti pompa air dan saluran air yang lebih besar. Selain itu, pemerintah juga harus membangun tempat penampungan air untuk menghindari terjadinya banjir.

Mitigasi Pra Bencana Secara Pribadi

Sementara itu, dalam ranah pribadi, perlu juga melakukan langkah antisipasi yang bisa diterapkan dalam rumah tangga yaitu sebagai berikut.

  1. Mengetahui Istilah Peringatan dan Langkah Antisipasi

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya banjir, seperti Siaga I sampai dengan Siaga IV dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Dengan mengetahui istilah-istilah tersebut, maka seseorang dapat mempersiapkan diri sebelum bencana banjir terjadi.

  1. Mengetahui Tingkat Kerentanan Tempat Tinggal

Kendati sifatnya bencana lokal, namun terkadang banjir juga dapat meluas dan melumpuhkan kehidupan perkotaan. Oleh sebab itu, perlu untuk mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal kita, apakah di zona rawan banjir atau tidak. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi InaRisk yang tersedia secara online.

  1. Melindungi Rumah dari Banjir

Seseorang juga perlu mengetahui cara-cara untuk melindungi rumah dari banjir, misalnya dengan cara memasang penahan air pada pintu dan jendela, atau membangun tanggul kecil di sekitar rumah. Selain itu, seseorang juga perlu mengetahui saluran dan jalur yang sering dilalui air banjir serta apa dampaknya untuk rumah kita.

Mitigasi Saat Bencana Banjir

  1. Perhatikan Informasi Banjir

Meningkatkan kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi banjir. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti informasi mengenai banjir yang disebarkan oleh berbagai media, seperti televisi, radio, surat kabar, atau media sosial. Dengan mengetahui perkiraan waktu dan lokasi banjir, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.

  1. Segera Evakuasi ke Tempat yang Lebih Tinggi

Saat banjir terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, seperti atap rumah, gedung, atau tempat penampungan yang telah disiapkan. Jangan mencoba untuk berenang atau melawan arus air karena hal tersebut dapat membahayakan nyawa.

  1. Waspada Terhadap Arus Bawah dan Tempat yang Terkena Banjir

Ketika berada di wilayah yang tergenang air, waspadalah terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang air. Jangan mencoba untuk menyeberangi arus air atau berjalan di area yang terkena banjir.

  1. Amankan Rumah dan Barang Berharga

Apabila Anda harus bersiap untuk evakuasi, sebaiknya amankan rumah Anda terlebih dahulu. Tempatkan perabot di luar rumah atau di tempat yang aman dari banjir, dan barang yang lebih berharga dapat diletakan pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.

  1. Matikan Jaringan Listrik dan Cabut Alat-alat yang Masih Tersambung

Mitigasi Pasca Bencana Banjir

  1. Hindari Air Banjir

Ketika terjadi banjir, air yang meluap dapat membawa zat-zat berbahaya seperti limbah industri, limbah rumah tangga, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Hindari untuk mengonsumsi air tersebut dan hindari untuk mengenai kulit Anda. Selain itu, waspadalah terhadap ancaman kesetrum yang dapat terjadi apabila Anda berjalan dalam air yang masih tergenang.

  1. Perawatan Kesehatan Bagi Korban Banjir

Selain itu, perawatan kesehatan juga harus menjadi prioritas utama bagi mereka yang terkena dampak banjir. Fasilitas kesehatan terdekat harus segera dikunjungi untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan. Seiring dengan itu, rumah dan lingkungan sekitarnya juga harus dibersihkan dari sisa-sisa kotoran yang mungkin terbawa oleh banjir.

  1. Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Pemberantasan sarang nyamuk juga sangat penting setelah banjir terjadi. Kondisi yang lembab dan banyaknya genangan air dapat menyebabkan nyamuk berkembang biak dengan cepat, yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, tindakan pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan dengan cepat dan tepat.

  1. Buat Pasokan Air Bersih dan Perbaiki SPAL

Setelah itu, terlibat dalam kaporitisasi sumur gali juga sangat penting untuk memastikan pasokan air bersih yang aman dan terhindar dari kontaminasi. Sementara perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah (SPAL) juga merupakan upaya yang penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah timbulnya penyakit.

Topik Menarik