Apakah Sinusitis Membahayakan?
DOKTER Tirta kerap membagikan ilmu-ilmu dan informasi yang bermanfaat seputar kesehatan tubuh dan dunia olahraga yang ia tekuni.
Salah satunya baru-baru ini, lewat segmen #SuaraTirta yang diunggah kali ini, ia membahas mengenai penyakit sinusitis yang cukup banyak dialami masyarakat Indonesia.
Lalu apakah sinusitis berbahaya?
Sinusitis terbagi menjadi dua, yaitu sinusitis akut dan sinusitis kronis. Menurut dr. Tirta sinusitis bukanlah penyakit yang mematikan, namun menyiksa pengidapnya.
Terdapat di dalam tengkorak manusia, ada rongga-rongga udara yang berfungsi agar tengkorak menjadi seimbang. Kemudian dalam rongga udara tersebutlah, ada lapisan bernama silia yang berfungsi menjaga rongga udara tetap bersih. Jika terkena bakteri atau virus maka rongga udara itu akan terisi.
Rongga udara ini bisa-bisa infeksi kalo kita kena bakteri atau kena virus, rongga udara ini akan terisi lendir yang tak bisa keluar. Harusnya kalau terisi lendir, akan keluar lewat irigasi sinus, jelas dr. Tirta
Jadi keluar lewat hidung, jadi umbel atau lewat riak. Tapi pada beberapa kondisi dan infeksinya terlalu berat dan lendirnya terlalu kental, lendir ini akhirnya nyangkut di sinus frontalis, ethmoidalis, mandibularis, sambungnya.
Beberapa orang yang mengidap pilek menahun atau rhinitis alergi akan menghasilkan lendir yang kental. Lendir itu yang akhirnya masuk ke dalam sinus-sinus dan tidak bisa keluar.
Akibatnya? Keseimbangan udara akan berubah dan menimbulkan gejala pertama yaitu sakit kepala yang sangat hebat. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka nyeri kepala tersebut akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan lendir di sinus.
Orang dengan sinusitis, dikatakan dr. Tirta biasanya memiliki tiga musuh utama. Ketika naik pesawat, terpapar udara dingin, serta infeksi bakteri dan virus. Sinusitis juga dibagi menjadi dua, yaitu sinusitis akut dan sinusitis kronis.