Ritual Rahasia para Sinden Cantik Sanggup Duduk Bersimpuh Berjam-jam dalam Pagelaran Wayang Kulit

Ritual Rahasia para Sinden Cantik Sanggup Duduk Bersimpuh Berjam-jam dalam Pagelaran Wayang Kulit

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 19 Februari 2023 - 15:48
share

SERANG, iNewsCilegon.id Dalam pagelaran wayang, para sinden yang rata-rata cantik ini sanggup duduk bersimpuh selama berjam-jam. Lalu ritual rahasia apa yang membuat para sinden ini sanggup duduk secara rapi dalam durasi waktu yang lama.

Sinden memiliki peran yang sangat penting dalam pagelaran wayang. Mereka biasanya mengiringi dalang dengan nyanyian dengan nada suara khas.

Ritual Rahasia para Sinden Cantik Sanggup Duduk Bersimpuh Berjam-jam

Pada saat tertentu, sinden juga dituntut memilki kemampuan komedi yang baik dengan menghibur penonton. Ini karena pada segmen tertentu, dalang membuat banyolan dengan bercakap-cakap dengan sinden.

Percakapan yang mengalir dan bernuansa humor ini tentu saja untuk mencairkan suasana pagelaran wayang. Maklum pagelaran wayang sering kali berlangsung dari malam hingga jam 4 dini hari.

Lebih dari itu, wajah manis para sinden tentu juga turut membuat para penonton betah berlama-lama menonton dari awal hingga akhir.

Mengingat pentingnya peran sinden cantik ini, membuat mereka tidak bisa asal-asalan dalam berpenampilan. Termasuk dalam hal duduk, mereka memiliki Standar Operating Procedure (SOP), yaitu duduk bersimpuh.

Duduk bersimpuh artinya kaki ditekuk secara vertikal. Beda dengan duduk bersila yang lebih mudah dilakukan dengan menekuk kaki ke arah depan.

Dengan cara ditekuk vertikal,duduk bersimpuh lebih sulit dilakukan. Jika tak biasa, duduk bersimpuh akan membuat kaki kram.

Lalu apa rahasia para sinden cantik bisa duduk bersimpuh selama berjam-jam?

Haryanto seorang penggemar wayang mengungkapkan rahasianya. Menurutnya para sinden sudah dilatih untuk duduk bersimpuh selama berjam-jam.

Namun Haryanto mengungkapkan ada trik tertentu seperti sulap. Sebenarnya para sinden membawa dingklik (kursi kecil), jadi mereka sebenarnya tak sepenuhnya duduk bersimpuh, jelas Haryanto.

Dingkil tersebut tak terlihat, apalagi jika dari kejauhan. Dingklik juga tertutup kain yang dikenakan para sinden.

Sebenarnya dari dulu tak sepenuhnya duduk bersimpuh, dulu menggunakan bantal kecil. Kalau sekarang menggunakan diklik, tambahnya.

Penggunaan dingklik semakin mudah dilakukan karena modifikasi kain yang digunakan para sinden.

Sekarang model kainnya lebih mirip sarung, tambah Haryanto.

Demikian rahasia para sinden cantik bisa duduk berjam-jam selama pagelaran wayang.

Topik Menarik