Pentingnya Skrining Tiroid Pada Bayi Baru Lahir
Dokter anak akan melakukan skrining pada bayi baru lahir. Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi dan melakukan intervensi dini agar tumbuh kembang bayi optimal. Salah satu skrining yang dilakukan adalah skrining tiroid. Seberapa penting sih skrining tiroid pada bayi baru lahir?
Kelenjar tiroid atau lebih dikenal dengan kelenjar gondok merupakan kelenjar yang berbentuk seperti kupu-kupu terletak pada bagian depan leher. Kelenjar tiroid ini mengeluarkan hormon meliputi hormon tiroksin yang berperan penting pada proses tumbuh kembang anak. Sementara iodium adalah unsur utama yang diperlukan untuk membuat hormon tiroid. Sedangkan fungsi kelenjar dikendalikan oleh suatu hormon lain yaitu TSH yang dibuat di kelenjar yang terletak di otak.
Mengutip dari IDAI, kekurangan hormon tiroid atau Hipotiroid Kongenital (HK) pada bayi baru lahir dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang bahkan gangguan pada kognitif. Inilah alasan kenapa pentingnya dan sangat perlu dilakukan skrining pada bayi baru lahir. Bayi yang mengalami hipotiroid kongenital dapat dikenal dengan tanda-tanda sebagai berikut:
Biasanya pemeriksaan hipotiroid kongenital dilakukan dengan cara mengambil sampel darah tumit pada bayi usia 48 jam sampai 72 jam yang diambil oleh tenaga kesehatan. Sampel darah kapiler ini dari permukaan lateral kaki bayi atau bagian medial tumit. Bila dalam skrining hasilnya ditemukan hipotiroid kongenital maka akan dilakukan pengobatan segera dalam periode emas atau kurang dari 1 bulan.
Dengan pengobatan yang dimulai tepat waktu, bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Selain itu, dampak positif bila hipotiroid kongenital terdeteksi lebih cepat dan diobati, dapat mencegah anak mengalami keterlambatan pertumbuhan dan keterbelakangan secara kognitif. Diantaranya tubuh pendek, muka hipotiroid yang khas dengan ciri muka sembab, bibir tebal, hidung pesek. Serta mental terbelakang, bodoh (IQ dan EQ rendah), kesulitan bicara dan tidak bisa diajarkan bicara. Di indonesia sendiri, sekitar 1500 dari 4,4 juta bayi yang lahir diperkirakan lahir dengan hipotiroid kongenital.
(Foto: medpage today)