Sistematika dalam Kritik dan Esai yang Harus Diperhatikan

JAKARTA, celebrities.id - Sistematika dalam kritik dan esai perlu diperhatikan dalam menulis kelebihan dan kekurangan sebuah karya tulis atau karangan.

Dalam teks kritik, argumen yang disuguhkan berupa data-data objektif dalam karya serta alasan yang logis. Di dalamnya juga terdapat poin-poin yang akan dibahas seputar tokoh, alur, perwatakan, amanat dan lain sebagainya.

Sementara, pada teks esai, argumen yang disuguhkan berupa alasan logis yang subjektif. Pada bagian ini terdapat konteks sebagai ruang lingkup tulisan secara eksplisit maupun implisit. Konteks inilah yang membatasi pokok permasalahan supaya fokus tidak keluar dari topik yang sedang dibahas.

Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (14/2/2023), celebrities.id telah merangkum sistematika dalam kritik dan esai, sebagai berikut.

Sistematika dalam Kritik dan Esai

Inilah sistematika dalam kritik dan esai yang dapat kamu simak, seperti dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Kelas XII (2020) oleh Rendi Febrianto.

a. Sistematika dalam Kritik

Interpretasi adalah kegiatan membaca dan menafsirkan makna yang diperoleh setelah membaca atau menelaah hal yang akan dikritik. Menafsirkan makna juga dapat dilihat berdasarkan unsur-unsur yang membentuknya.

Kegiatan menelaah dapat dilakukan pada bagian manapun yang menjadi kelemahan dan kelebihannya. Analisis harus dilakukan berdasarkan data yang terdapat objek atau subjek yang dikritik dengan metode dan teori yang berhubungan serta wajib objektif.

b. Sistematika dalam Esai

Bagian ini mengandung latar belakang, informasi atau identifikasi dari subyek atau obyek yang akan dibahas.

Pada bagian ini penulis akan menyampaikan gagasan yang hendak dibuat. Narasi tersebut dapat disampaikan melalui sub topik atau penjelasan.

Kesimpulan merupakan rangkuman ulang topik yang ingin disampaikan dengan ringkas dilengkapi dengan hasil observasi, penilaian atau sudut pandang penulis.