15 Jenis Tari Bali dan Keunikannya
JAKARTA, celebrities.id - Jenis tari Bali begitu beragam dengan keunikan tersendiri. Salah satunya tari Barong dan Kecak, tari yang telah lama viral dan dikenal masyarakat nasional hingga internasional.
Tari-tarian termasuk warisan budaya tak benda yang perlu dilestarikan terutama bagi para penerus bangsa yang telah mulai tergerus oleh teknologi dan modernitas gaya hidup dan hiburannya.
Dilansir dari berbagai sumber pada Senin (13/2/2023), celebrities.id telah merangkum jenis tari Bali, sebagai berikut.
Jenis Tari Bali
1. Tari Kebyar Duduk
Tari Kebyar duduk diciptakan oleh seorang maestro seni asal kabupaten Tabanan pada tahun 1925 bernama I Ketut Mario. Tari ini dinamakan Kebyar Duduk karena sebagian besar gerak-gerakan tarinya dilakukan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menyilang (bersila). Bagian dari gerak tari yang dilakukan dengan posisi sulit, yaitu setengah jongkok dan terlihat unik ketika penari dapat bergerak melangkah atau berpindah tempat dengan cepat.
2. Tari Topeng
Tari Topeng akan menampilkan para penari yang menggunakan topeng. Para penari akan menarikan gerakan dengan indah. Tari yang satu ini juga memberi kesan sakral. Tari yang satu ini masih berhubungan erat dengan ritual keagamaan dan nuansa yang dihasilkan adalah nuansa magis.
3. Tari Puspanjali
Tari Puspanjali merupakan salah satu tari Bali yang digunakan sebagai tarian untuk penyambutan. Dimainkan oleh 5 hingga 7 penari wanita yang mengenakan pakaian adat khas Bali dan terinspirasi dari Upacara Rejang dalam penyambutan tamu undangan yang hadir dalam upacara tersebut.
4. Tari Baris
Tari Baris merupakan suatu jenis tarian ritual akan tetapi saat ini fungsi dari tari ini telah berkembang menjadi tarian hiburan masyarakat. Tarian ini dilakukan dengan jumlah penari cukup banyak menyesuaikan esensi dari tari itu sendiri.
Tari Baris dapat dimainkan oleh 8 hingga 40 orang penari laki-laki. Kisah dibalik tari baris ini adalah menceritakan tentang ketangguhan dari kesatria Bali pada masanya. Maka dari itu, tarian ini menampilkan layaknya penari yang menggerakkan badan seperti ksatria tangguh.
5. Tari Gambuh
Tari Gambuh adalah tarian Bali yang sudah ada di Bali sekitar abad ke XV. Tari gambuh merupakan seni tari yang juga ada unsur-unsur seni tabuh, seni dialog, seni sastra, seni rupa dan seni rias.
Tari Gambuh secara lengkap dimainkan oleh 25 hingga 40 penari laki-laki dan perempuan. Uniknya pementasan tari Gambuh dilangsungkan pada pukul 9 pagi hingga tengah hari dilakukan untuk upacara agama, sementara ketika malam hari tari Gambuh dipentaskan untuk hiburan.
6. Tari Condong
Tari Condong konon berasal dari mimpi pangeran Sukowati saat sakit di abad 19-an. Dalam mimpinya, sang Pangeran berjumpa dengan dua orang gadis cantik yang menari dengan gerakan lemah gemulai. Ketika pangeran sembuh, ia pun mengajarkan tarian tersebut ke beberapa wanita.
7. Tari Margapati
Margapati diambil dari kata Marga yang berarti jalan dan pati berarti kematian. Jika disatukan berarti jalan menuju kematian. Diciptakan oleh Nyoman Kaler pada tahun 1942, tarian ini menggambarkan kekeliruan perjalanan hidup seorang wanita.
Maka dari itu, tarian ini banyak menghadirkan gerakan tari laki-laki walau penarinya kebanyakan wanita. Jika dilihat gerak gerik tarian ini seperti mengintai dan siap-siap menerkam mangsanya.
8. Tari Kupu-Kupu
Tarian ini termasuk tari Bali tradisional yang menurut sejarah diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an. Tari Kupu-Kupu dimainkan oleh 5 orang penari perempuan atau lebih.
Cerita yang ingin disampaikan kepada penonton digambarkan melalui kupu-kupu bewarna biru tua atau tamum yang terbang dan hingga dari satu bunga ke bunga lainnya. Gerakan penari menggambarkan keindahan, kedamaian dan eksotisme Pulau Dewata.
9. Tari Sanghyang
Tarian ini kerap dipentaskan untuk fungsi sebagai pelengkap upacara atau juga sebagai media untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa atau daerah. Selain untuk mengusir wabah penyakit, tarian ini juga digunakan sebagai sarana pelindung terhadap ancaman dari kekuatan magis hitam.
Sebelum dapat menarikan sanghyang calon penarinya harus menjalankan beberapa pantangan tidak boleh lewat di bawah jemuran pakaian, tidak boleh berkata jorok dan kasar, tidak boleh berbohong dan tidak boleh mencuri.
10. Tari Cendrawasih
Tari ini menggambarkan indahnya burung cendrawasih yang sedang menari dan menampilkan gerakan yang sangat indah. Umumnya, tari Cendrawasih dipentaskan oleh dua orang wanita.
Para penari sangat lihai menampilkan gerakan yang indah. Kedua penari juga mengundang 2 burung cendrawasih yaitu cendrawasih jantan dan betina. Kedua burung tersebut akan menari-nari seperti sedang memadu kasih.
11. Tari Janger
Tari Janger merupakan tari Bali yang berjenis tarian pergaulan anak muda Bali yang sudah ada sejak tahun 1930. Dimainkan oleh pasangan penari putra dan putri yang berjumlah 10 hingga 16 pasang penari yang menyanyikan lagu Janger dengan bersahut-sahutan.
12. Tari Trunajaya
Tari trunajaya adalah tarian khas Bali yang mengisahkan tentang kisah romantis yakni seorang laki-laki yang sedang jatuh hati. Laki-laki dalam kisah tersebut ingin memikat hati sang wanita. Awalnya, tarian khas Bali ini hanya dimainkan oleh satu orang penari laki-laki saja.
Namun, setelah mengalami perkembangan tari Trunajaya dilakukan dengan diiringi oleh penari wanita. Hal yang membuat unik dari tari trunajaya adalah gerakan kuda-kuda sambil membelalakkan mata. Hal tersebut dapat diartikan dengan kejantanan dari penari pria yang ingin menyatakan perasaan cintanya.
13. Tari Bumbung
Tari Bumbung adalah kesenian tarian khas Bali yang termasuk kedalam jenis tari untuk hiburan. Tarian ini umumnya dipentaskan dalam acara-acara pernikahan atau pada musim sehabis panen dan di hari-hari raya.
Tari Bumbung atau Joged Bumbung diperankan oleh seorang penari perempuan. Pada mulanya seorang penari akan menari sendirian yang disebut dengan sebutan ngelembar.
Setelah itu, penari tersebut akan akan menarik seorang penonton laki-laki untuk dijadikan pasangan menari bersama-sama atau disebut juga dengan sebutan ngibing. Si penari akan menari berganti-ganti sesuai pasangan yang dipilihnya.
14. Tari Panji Semirang
Tari Panji Semirang dilakukan oleh seorang penari perempuan yang menyamar sebagai lelaki. Tarian ini terinspirasi dari cerita Putri Galuh Candrakirana yang menyamar sebagai Raden Panji untuk menghibur kesedihannya sepeninggal suaminya.
15. Tari Pendet
Tarian adat Bali ini merupakan sebagai tari pemujaan yang ditampilkan di pura Bali. Tari Pendet disebut sebagai wujud penyambutan atas turunnya para dewa ke dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, para seniman tari di pulau Bali merubah tarian selanjutnya menjadi sebuah tarian selamat datang. Tari Pendet dibuat oleh I Wayan Rindi pada tahun 1950-an.









