Inilah Pencipta Chat GPT, Kecerdasan Buatan yang Tengah Populer
IDXChannel Banyak orang bertanya-tanya siapa pencipta Chat GPT? Pasalnya, kecerdasan buatan yang dirilis sejak November 2022 lalu tengah ramai diperbincangkan.
Chat GPT atau Generatif Pre-Trained Transformer merupakan sistem chatbot kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan menjawab pertanyaan dari user. Kecerdasan buatan ini masuk dalam kategori machine learning yang dikembangkan untuk memperoleh data dan memberikan umpan balik ke pengguna dengan bahasa yang natural seperti halnya manusia.
Dilansir dari Business Insider, Jumat (10/2/2023), chatbot ini bahkan langsung populer. Hanya dalam lima hari sejak dirilis, Chat GPT langsung memiliki lebih dari satu juta pengguna.
Lalu, siapakah pencipta Chat GPT? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut.
Pencipta Chat GPT
Dilansir dari Latest News, Jumat (28/2/2023), Chat GPT dirilis oleh OpenAI. Perusahaan ini didirikan salah satunya oleh orang terkaya di dunia yakni Elon Musk pada 2015 lalu bersama dengan beberapa founder lainnya yakni Ilya Sutskever, Wojciech Zaremba Greg Brockman, dan Sam Altman.
Perawatan Raja Charles Diperpanjang, Pangeran William-Kate Middleton Makin Dekat ke Takhta
Namun, pada Februari 2018, Elon Musk memutuskan untuk mengundurkan diri dari dewan direksi guna menghindari potensi konflik dengan Tesla di masa yang akan datang. Meski demikian, Elon masih menjadi pendonor tetap bagi perusahaan AI ini.
OpenAI sendiri merupakan laboratorium pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Laboratorium ini terdiri atas perusahaan waralaba OpenAI LP dan perusahaan induk nirlabanya yakni OpenAI Inc.
Adapun saat ini, Sam tetap menjadi CEO dari perusahaan pencipta Chat GPT ini. Sam Altman atau Samuel H. Altman merupakan pengusaha, investor, programmer, sekaligus blogger Amerika Serikat yang lahir pada 22 April 1985. Ia menamatkan pendidikannya di John Burroughs School dan menerima gelar kehormatan dari University of Waterloo pada 2017.
Ia pun lantas menjadi CEO OpenAI yang awalnya didanai oleh Altman sendiri beserta Elon Musk Jessica Livingston, Peter Thiel, Amazon Web Services, Infosys, dan YC Research.
Berawal dari ketakutan akan kemungkinan kecerdasan buatan (AI) dapat mengancam keberadaan manusia, mereka pun mendanai proyek yang bernilai USD1 miliar tersebut.
Sebelum menciptakan Chat GPT, OpenAI telah lebih dulu meluncurkan beberapa produk kecerdasan buatan lainnya yakni Gym dan Universe pada 2016 lalu. Gym merupakan platform yang memungkinkan peneliti mengembangkan dan membandingkan sistem pembelajaran. Sistem ini mengajarkan AI untuk mengambil keputusan dengan imbalan kumulatif terbaik. Sementara itu, Universe merupakan toolkit yang dapat melatih agen AI di seluruh situs web dan platform game.
Adapun Chat GPT merupakan salah satu produk OpenAI yang memiliki kemampuan menjawab pertanyaan dan memberikan umpan balik terhadap bahasa yang diberikan user/ penggunanya dengan bahasa dan gaya yang alami seperti halnya manusia.
Menurut CEO OpenAI, Sam Altman dalam tweet terbarunya, Chat GPT telah membawa AI ke level berikutnya. Dengan balasan mirip manusia dan jawaban yang cepat dan tepat, platform ini bisa membuat penggunanya terbantu.