Contoh Jurnal Akuntansi: Prinsip, Jenis, dan Fungsinya

Contoh Jurnal Akuntansi: Prinsip, Jenis, dan Fungsinya

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 8 Februari 2023 - 22:04
share

JAKARTA, iNews.id - Inilah contoh jurnal akuntansi lengkap dengan jenis dan fungsinya. Jurnal Akuntansi dapat diartikan sebagai formulir yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan secara terperinci dan sistematis.

Adapun seluruh transaksi yang dicatat harus sesuai urutan tanggal dengan cara mencantumkan keterangan dan jumlah nilai debet dan kredit, serta harus memiliki nilai akhir yang sama atau seimbang.

Ada beberapa prinsip, jenis dan fungsi jurnal akuntansi yang perlu diketahui. Secara umum, jenis jurnal akuntansi ada dua yakni jurnal umum dan jurnal khusus.

Jurnal khusus sendiri ada empat jenis yang terdiri dari jurnal khusus pembelian, jurnal khusus penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Sebelum mengetahui contoh dari masing-masing jurnal akuntansi tersebut, berikut adalah fungsi dan prinsip dasar jurnal akuntansi yang dirangkum iNews.id dari Podomoro University, Rabu (8/2/2023).

Fungsi dari Jurnal Akuntansi

Jurnal akuntansi lebih dari sekedar buku besar yang di dalamnya tak hanya memuat seluruh catatan keuangan, tapi juga memiliki sejumlah fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu:

1. Fungsi Pencatatan

Artinya, jurnal akuntansi berfungsi untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan pada kegiatan usaha. Aspek umum yang dicatat mencakup modal, aset atau kekayaan, biaya, hingga neraca saldo dan lajur.

2. Fungsi Analisis

Pencatatan dalam jurnal akuntansi umumnya merupakan hasil analisis transaksi seperti pendebitan dan pengkreditan akun terpengaruh. Analisis ini umumnya dapat dilakukan dengan cara mengelompokan nama akun, hingga pencatatan pendebitan dan pengkreditan serta jumlahnya.

3. Fungsi Informatif

Pada jurnal akuntansi, terdapat pencatatan setiap transaksi yang dilakukan. Catatan ini menjadi sumber informasi finansial suatu usaha atau bisnis yang sedang dijalankan,

4. Fungsi Historis

Jurnal akuntansi mencatat seluruh kegiatan transaksi dalam bentuk angka secara kontinu. Setiap transaksi berdasarkan tanggal transaksi atau tanggal kegiatan. Oleh karena itu, jurnal akuntansi juga mempunyai fungsi historis karena mencatat seluruh arus keuangan dengan sistematis dan kronologis.

5. Fungsi Instruksi

Pencatatan yang dilakukan jurnal akuntansi tentunya tidak sebatas dokumen transaksi saja. Namun, pencatatan tersebut mempunyai sifat instruksi. Hal ini menunjukan jika jurnal akuntansi juga mempunyai fungsi untuk memberi petunjuk atau perintah dalam proses posting data transaksi di buku besar.



Prinsip Dasar Jurnal Akuntansi

Sebelum menyusun sebuah jurnal, maka harus paham terlebih dahulu tentang prinsip-prinsip dasarnya. Berikut beberapa prinsip dasarnya:

Mengidentifikasi bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan seperti memo, nota, kwitansi, faktur dan lainnya.
Menentukan hal yang berpengaruh di dalam transaksi, lalu menggolongkannya ke jenis modal, utang, atau harta.
Melakukan penambahan maupun pengurangan pada akun terkait transaksi yang bersangkutan.
Menetapkan apakah perusahaan perlu untuk melakukan pendebetan atau pengkreditan akun terkait transaksi terjadi.
Mencatat semua transaksi ke jurnal umum yang sesuai dengan bukti transaksi.

Jenis dan Contoh Jurnal Akuntansi:

1. Jurnal Umum

Jurnal umum adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat seluruh jenis bukti transaksi keuangan yang ada dari segala transaksi keuangan dalam periode yang tertentu.

Jurnal umum digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan transaksi keuangan secara kronologis sesuai tanggal dengan mencantumkan nama transaksi, kelompok akun beserta nominal di kolom debit/kredit.

Singkatnya, jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat segala transaksi keuangan yang terjadi pada periode yang tertentu guna memudahkan dalam mengelola keuangan baik untuk internal maupun eksternal organisasi.

Contoh Jurnal Umum:

Jurnal
Jurnal Umum (Foto: Sleekr)


2. Jurnal Khusus Pembelian

Jurnal pembelian adalah jurnal untuk catat segala jenis pembelian. Jenis pembelian yang masuk pada jurnal pembelian seperti pembelian barang dagang kredit, perlengkapan, peralatan dan aktiva lainnya yang dibeli dengan kredit.

Fungsi jurnal pembelian adalah untuk menyederhanakan catatan keuangan dab memudahkan dalam melakukan pencatatan transaksi yang mempunyai nilai besar, serta nantinya akan dimasukkan ke buku besar.

Contoh Jurnal Khusus Pembelian:

Contoh
Contoh Jurnal Khusus Pembelian (Foto: Sleekr)

3. Jurnal Khusus Penjualan

Jurnal khusus penjualan digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan secara kredit. Jadi, informasi yang disimpan dalam jurnal ini terkait dengan ringkasan faktur yang akan diberikan pada pelanggan.

Transaksi yang dicatat pada jurnal dilakukan di setiap transaksi per hari, kemudian disederhanakan untuk diposting pada buku besar di akhir periode.

Contoh Jurnal Khusus Penjualan:

Contoh
Contoh Jurnal Khusus Penjualan (Foto: Sleekr)

4. Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Jurnal khusus penerimaan kas digunakan untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan penerimaan uang. Jika sebelumnya ada jurnal yang digunakan untuk pencatatan di sisi kredit, maka penerimaan kas ini mempunyai fungsi untuk transaksi tunai.

Transaksi yang dicatat di jurnal penerimaan kas umumnya adalah penjualan tunai, penerimaan pendapatan, pelunasan piutang, dan retur pembelian tunai.

Contoh Jurnal Penerimaan Kas:

Jurnal
Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Foto: Sleekr)


Sumber: Sleekr

5. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Terakhir, jurnal khusus pengeluaran kas mempunyai fungsi untuk mencatat seluruh transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas atau uang. Jurnal ini umumnya digunakan untuk mencatat dengan rinci segala transaksi tunai. Transaksi yang dicatat di jurnal ini contohnya adalah pembelian secara tunai, pembayaran beban, pelunasan utang, retur penjualan, hingga uang tunai diambil untuk pribadi.

Contoh Pengeluaran Kas:

Contoh
Contoh Pengeluaran Kas (Foto: Sleekr)
Topik Menarik