Kenapa pada Brain Check Up Ada Pemeriksaan Gigi dan THT?
BRAIN Check Up (BCU) di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Jakarta, diketahui menjadi salah satu layanan preventif kesehatan otak terlengkap di dunia. Ada 15 pemeriksaan penunjang dalam paket BCU.
15 pemeriksaan itu antara lain, pemeriksaan Fisik Neurologi, Neurobehavior, Neuro Oftalmologi, Electroencephalography (EEG), Transcranial Doppler atau Carotid Duplex (TCD/CD), Magnetic Resonance Imaging (MRI) Brain + Magnetic Resonance Angiography (MRA), Ekokardiografi, EKG dan Treadmill, bahkan pemeriksaan Laboratorium (dengan Tumor Marker).
Tak hanya itu, ada juga pemeriksaan Thorax Foto, USG Whole Abdomen, pemeriksaan penyakit dalam, Pulmonologi (Spirometri + Bronkodilator), pemeriksaan Gigi dan Mulut (Panoramik Gigi), dan pemeriksaan THT.
Nah, dari paket tersebut ada pemeriksaan gigi dan THT. Anda mungkin bertanya, apa hubungannya pemeriksaan gigi dan THT dengan kesehatan otak?
Ternyata jawabannya ada. Pemeriksaan THT dan gigi (panoramik gigi) diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasien.
"Kenapa pemeriksaan gigi perlu, karena ada beberapa penyakit yang terjadi di gigi dan ada kaitannya dengan saraf misalnya penyakit trigeminal neuralgia," ungkap dr Sardiana Salam, SpS, selaku Koordinator Pelayanan Medik dan Keperawatan RS PON Jakarta saat diwawancarai MNC Portal, Senin (6/2/2023).
"Kasus trigeminal neuralgia itu kayak semacam nyeri di muka. Jadi, banyak ditemui kasus tersebut benar dari gigi, tapi bisa juga bukan. Nah, kalau bukan berarti itu dari saraf. Jika akibat gangguan saraf, kami akan merekomendasikan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter saraf," sambung dr Sardiana.
Sama juga dengan pemeriksaan THT. Pada beberapa gangguan THT, ada yang berkaitan dengan saraf, misalnya saja tumor pituitari atau vertigo. Kalau memang masalah mengarah ke sana tapi tidak membaik setelah perawatan, berarti ada kemungkinan itu dari saraf pusat di otak.
"Jadi, walau terkesan tidak ada kaitannya dengan otak, tapi pemeriksaan gigi dan THT dilakukan dalam Brain Check Up untuk menegakkan diagnosis," tegas dr Sardiana.
Di kesempatan yang sama, dr Adin Nulkhasanah, SpS selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RS PON Jakarta mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melakukan Brain Check Up.
Sebab, BCU merupakan upaya deteksi dini dalam mencegah stroke yang merupakan penyebab kecacatan utama di dunia.
"Selain itu, BCU diperlukan untuk deteksi dini penuaan dini, seperti gangguan memori seperti pikun atau demensia dan gangguan kognisi. Kemudian BCU ini juga untuk deteksi dini kelainan otak dan pembuluh darah bawaan juga bisa," ungkapnya.