Ada-Ada Saja, Pria Ini Pura-Pura Meninggal Hanya untuk Tahu Siapa yang Datang ke Pemakamannya

Ada-Ada Saja, Pria Ini Pura-Pura Meninggal Hanya untuk Tahu Siapa yang Datang ke Pemakamannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 28 Januari 2023 - 08:52
share

SAO PAULO, iNews.id - Seorang pria di Brasil membuat heboh dengan pura-pura meninggal hanya untuk mengetahui siapa saja yang datang ke pemakamannya. Pria bernama Baltazar Lemos (60) itu ingin menguji siapa saja keluarga dan rekan-rekannya yang setia.

Lemos, dikenal sebagai pemilik jasa pekamamanm, itu diumumkan meninggal dunia di akun media sosial Facebook yang tentu saja prank. Bahkan banyak anggota keluaga dekat Lemos yang tertipu dengan rencana itu.

Dia kemudian menentukan waktu pemakaman dan membagikan informasinya kepada keluarga dan teman-teman.

Saya punya ide ini 5 bulan lalu. Saya ingin membuat terlihat seperti benar-benar mati. Orang-orang menafsirkannya dengan cara mereka sendiri. Sebenarnya saya ingin tahu siapa yang datang setelah saya bangun, ujarnya, dikutip dari The Sun.

Rencana ini tercetus karena dia sedih hanya dua orang yang memenuhi undangannya untuk mengikuti kebaktian.

Rencana Lemos sebenarnya berjalan cukup baik. Dia mengatur segalanya, termasuk membuat foto yang seolah-olah dirawat di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, akibat sakit parah.

Setelah itu muncul informasi di akun Facebook yang menyatakan Lemos telah meninggal.

Di awal sore yang menyedihkan ini, Baltazar Lemos meninggalkan kami. Informasi lebih lanjut segera hadir, bunyi posting-an.

Keluarga dekat Lemos bahkan ikut terkejut karena selama ini tak ada masalah kesehatan serius dengan pria itu. Orang-orang dekat terpukul membaca informasi itu, termasuk ibunya yang berusia 80 tahunan.

Unggahan Facebook itu juga dibanjiri komentar yang meminta informasi lebih lanjut, namun tidak ada tanggapan.

Saat orang-orang datang dan berkumpul di prosesi pemakaman semua skenario itu pun terungkap. Saat terbaring di peti mati, muncul suara melalui speaker berisi pernyataan Lemos.

Para tamu pun mulai sadar mereka menjadi korban prank. Benar saja, setelah itu Lemos bangkit dari peti.

Bukannya lega, para kerabat malah menumpahkan kemarahan kepada Lemos. Mereka mengecam karena menjadikan kematian sebagai lelucon.

Saya tidak memberi tahu siapa pun, karena saya berharap akan berhasil. Saya tidak berniat menyakiti, menyinggung, atau menyakiti siapa pun. Saya benar-benar meminta maaf kepada semua orang, ujarnya.

Topik Menarik