Deretan Daerah Penghasil Apel di Jawa Timur, Jenis Manalagi, Rome Beauty hingga Anna
MALANG, iNews.id - Daerah penghasil apel di Jawa Timur dengan varietas dan jenis berbeda menarik untuk diketahui. Tanaman apel berawal di Asia Tengah sebelum kemudian berkembang luas ke wilayah yang lebih dingin.
Tanaman ini masuk ke Indonesia pada 1930-an dibawa oleh orang Belanda dari Australia dan menanamnya di daerah Nongkojajar (Pasuruan).
Tanaman apel tidak bisa tumbuh di sembarang tempat dan hanya bisa tumbuh subur dengan buah yang baik di daerah dataran tinggi 700-1200 mdpl, sehingga hanya daerah tertentu yang dapat menjadi tempat pembudidayaan apel.
Diketahui terdapat tiga daerah yang menjadi penghasil apel terbesar di Jawa Timur. Sebagian wilayah Jawa Timur diketahui berada di daerah pegunungan dan sangat cocok untuk budidaya tanaman apel.
Berikut daerah penghasil apel di Jawa Timur:
1. Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan disebut sebagai penghasil apel terbesar di Jawa Timur. Salah satu Kecamatan yang menghasilkan, yaitu Kecamatan Tutur.
Wilayah tersebut berada di dataran tinggi di atas 1.000 mdpl, sehingga sangat cocok untuk budidaya tanaman apel. Kecamatan Tutur dikenal sebagai daerah penghasil apel berkualitas tinggi yang selama ini didistribusikan ke beberapa wilayah di Indonesia.
Bentangan kebun apel dapat dijumpai di 12 Desa Kecamatan Tutur, di antaranya di Blarang, Nongkojajar dan Andonosari. Dikutip dari Pasuruankab.go.id, sedikitnya ada tiga varietas apel di Kabupaten Pasuruan, yakni Manalagi, Rome Beauty dan Anna.
Setiap tahunnya, petani Apel di Kecamatan Tutur dapat menghasilkan panen hingga 139.210 ton buah. Salah satu jenis apel khas Desa Nongkojajar yakni jenis manalagi dan apel Rome beauty yang terdapat di sepanjang jalan raya di Desa Wonosari dan Kayukebek, Desa Blarang.
2. Kabupaten Malang
Malang sudah lekat dengan buah apel yang identik dengan warna hijau dan rasanya sedikit masam. Salah satu kecamatan yang menghasilkan buah apel di Kabupaten Malang merupakan Kecamatan Poncokusumo yang tersebar di beberapa desa seperti Desa Poncokusumo, Desa Gubugklakah dan Pandansari.
Beberapa jenis apel yang ada di Malang di antaranya apel rome beauty, manalagi, anna dan lain-lain.
Momen Canggung Raja Charles dan Ratu Camilla 'Jumpa' Putri Diana dalam Kunjungan ke Australia
Dilansir dari laman tanaman-pangan.malangkab.go.id, beberapa tahun terakhir, produksi apel di Malang menurun diakibatkan oleh beberapa penyebab di antaranya adanya Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan harga pasar yang tidak selalu baik.
Hal itu membuat petani akhirnya beralih dari budidaya apel ke budidaya jeruk atau tanaman lainnya.
3. Kota Batu
Dilansir dari balitjestro.litbang.pertanian.go.id, sejak 1960, tanaman apel sudah banyak ditanam di Batu untuk mengganti tanaman jeruk yang mati diserang penyakit. Sejak saat itu tanaman apel terus berkembang hingga sekarang di dataran tinggi Kota Batu, Poncokusumo (Malang) dan Nongkojajar (Pasuruan) dengan masa kejayaannya di 1970-an.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Kecamatan Batu, daerah penghasil apel terbesar di 2021 dengan angka 349.887 kwintal. Selain itu juga terdapat wisata petik apel yang diminati wisatawan. Meski sayangnya, tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Malang di mana komoditas apel semakin menurun.
Produksi apel di Kota Batu menurun dikarenakan usia pohon tua, cuaca ekstrem dan biaya perawatan yang mahal.
Raja Minyak Nikahi Irish Bella Ternyata Bukan Si Poltak dari Medan, tapi dari Aceh Siapa Dia?
Itulah daerah penghasil apel di Jawa Timur, menarik untuk dikunjungi.