ITERA Berhasil Abadikan Komet Langka, Ini Penampakannya

ITERA Berhasil Abadikan Komet Langka, Ini Penampakannya

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 20 Januari 2023 - 14:18
share

JAKARTA Pusat Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) berhasil abadikan komet langka yang bernama C/2022 E3 (ZTF) menggunakan Teleskop OZT-ALTS. Penampakan komet itu terjadi pada Senin, 16 Januari 2023 pukul 5.00 5.15 WIB dini hari.

Kepala Pusat OAIL Dr. Moedji Raharto menerangkan, komet tersebut merupakan komet langka, karena orbitnya yang berbentuk hiperbola sehingga mengakibatkan kedatangannya hanya terjadi sekali dalam seumur hidup.

Menurut informasi dari Tim Pengamatan OAIL, komet merupakan benda langit besar dengan ekor panjang dan terbuat dari debu dan es serta mengorbit pada Matahari.

Komet yang diabadikan tersebut ialah C/2022 E3 (ZTF), yang ditemukan oleh astronom Bryce Bolin dan Frank Masci menggunakan data dari Zwicky Transient Facility (ZTF) pada 2 Maret 2022 sehingga diberi kode C/2022 E3.

Lebih lanjut berdasarkan periodenya, komet dibagi menjadi dua jenis, komet periode pendek (dengan lama waktu mengorbit matahari kurang dari 200 tahun) dan periode panjang (200 hingga jutaan tahun). Secara umum terdapat tiga jenis orbit komet yaitu elips, parabola, dan hiperbola.

Komet C/2022 E3 (ZTF), jika dilihat dari perhitungan gerak orbitnya, komet ini memiliki orbit jenis hiperbola dan masuk dalam komet periode panjang yang mana periodenya tidak mudah ditentukan karena memerlukan pengamatan dan perhitungan posisi yang sangat presisi, meskipun gerak harian (daily motion)-nya dapat ditentukan, ujarnya, dikutip dari laman ITERA, Jumat (20/1/2023).

Gerakan harian komet ini jika dilihat dari Bumi, dalam waktu dekat ini, komet bergerak perlahan pada rasi Corona Borealis dan Serpens. Kemudian akan bergerak ke utara mendekati kutub utara langit ke rasi Ursa Minor dan selanjutnya akan menuju arah rasi Auriga dan Taurus.

Untuk kecerlangannya, kemungkinan akan terus bertambah dan bisa jadi dapat dilihat oleh mata telanjang. Komet ini berwarna kehijauan karena adanya molekul diatomik karbon (C2) pada komanya.

(nnz)

Topik Menarik