5 Bukti Peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang Masih ada Sampai Sekarang
JAKARTA- Terdapat 5 bukti peninggalan kerajaan Gowa-Tallo yang masih ada sampai sekarang. Hal ini berawal inisiasi raja ke-9 Kerajaan Gowa untuk bergabung.
Untuk itu saat ini bernama kerajaan Gowa-Tallo setelah bergabung. Sayangnya, mereka runtuh akibat adanya perjanjian bongaya dengan Belanda pada abad 17.
Meski telah runtuh, terdapat 5 bukti peninggalan kerajaan Gowa-Tallo yang masih ada hingga sekarang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Benteng Somba Opu
Sebelum dikuasai oleh VOC, benteng somba opu sempat menjadi pusat perdagangan kerajaan Gowa-Tallo. Benteng ini didirikan pada abad ke-16 saat kepemimpinan raja Daeng Matanre Karaeng TumaparisiKallonna.
2. Benteng Fort Roterdam
Benteng Fort Roterdaam merupakan markas dari pasukan kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di tepi barat pantai kota Makassar. Benteng ini memiliki nama lain benteng ujung pandang dan benteng penyu karena bentuknya yang menyerupai penyu. Benteng ini didirikan saat kepemimpinan I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung pada abad ke-16.
3. Istana Balla Lompoa
Balla lompoa berarti rumah besar atau kebesaran dalam bahasa Makassar. Istana ini dibangun oleh Raja I Mangimingi Daeng Matutu pada tahun 1936 sebagai pusat kerajaan.
4. Batu Palantikang
Batu palantikang merupakan dua batu kapur yang menghimpit sebuah batu andesit dan digunakan untuk pengambilan sumpah para raja kerajaan Gowa-Tallo. Dalam kepercayaan masyarakat pada masa itu, batu ini dianggap sebagai batu dari kahyangan sehingga diyakini memiliki tuah.
5. Masjid Katangka
Masjid Al Hilal atau yang aslinya disebut masjid katangka terletak di Kecamatan Somba Opu, Sulawesi Selatan. Masjid ini dibangun sekitar awal tahun 1600 dan merupakan yang tertua di Sulawesi Selatan. Saat masa penjajahan Belanda, masjid ini digunakan sebagai benteng pertahanan.
Demikian 5 bukti peninggalan kerajaan Gowa-Tallo yang masih ada sampai saat ini.
(RIN)