Mengenal Luxury Brand, Merek Mewah yang Punya Eksklusivitas dan Harga Tinggi
JAKARTA Baru-baru ini viral gadis bernama Zoe dibully habis-habisan usai mengatakan Charles & Keith adalah luxury brand . Di sisi lain, publik kompak membelanya, terlebih setelah video klarifikasi Zoe tayang di TikTok.
Awal kejadian, empat hari lalu Zoe membagikan konten video TikTok memperlihatkan tas baru yang dibelinya di Charles & Keith. Beberapa berasumsi itu hadiah dari ayahnya. Keterangan video tertulis, "Thank you dad."
Video ini auto viral. Lebih dari 6,5 juta netizen TikTok melihat video Zoe. Namun, sayangnya beberapa netizen melempar komen nyinyir, menganggap pendapat Zoe soal Charles & Keith adalah luxury brand adalah salah besar.
Lantas, apa sebenarnya makna dari luxury brand dalam sebuah produk fashion? Berikut ulasannya, dilansir dari laman Retaildogma, Kamis, (12/1/2023).
Seperti diketahui, dalam bahasa Inggris, Luxury Brand memiliki makna merek mewah. Ini artinya, merek mewah adalah merek yang dicirikan oleh kualitas tingkat tinggi, eksklusivitas, dan label harga tinggi.
Tak hanya pada produk fashion, luxury brand juga hadir di berbagai sektor, terutama ritel, perhotelan, dan otomotif.
Lalu, apa saja yang membuat suatu produk termasuk dalam luxury produk? Faktor utama yang membuat suatu produk termasuk dalam luxury brand adalah seberapa eksklusifnya merek itu.
Tentu saja merek-merek mewah akan berkualitas tinggi. Namun, itu juga dapat dicapai oleh merek-merek premium, yang memberikan kualitas tinggi dan berusaha menjual kepada semua orang yang mampu membelinya.
Di sisi lain, luxury brand umumnya juga tidak diproduksi secara massal atau tidak ingin produknya tersedia dengan mudah, bahkan dengan harga tinggi. Kelangkaan adalah kunci dalam hal pemasaran barang mewah, dan inilah yang menjadikannya aspiratif.
Sebenarnya, bukan orang kaya yang menyulut sektor mewah, namun orang-orang yang bercita-cita menjadi bagian dari segmen ini. Maka sebuah merek yang ingin sukses menjadi merek mewah, perlu mempertahankan tingkat eksklusivitas dan kelangkaan yang tinggi, selain karakteristik premium lainnya.
Berikut beberapa ciri-ciri dari luxury brand atau produk mewah :
1. Keahlian
2. Warisan
3. Kecanggihan
4. Kreativitas
5. Performa Unggul
Luxury brand dalam dunia ritel
Grup ritel mewah biasanya memproduksi sejumlah merek mewah di bawah payung mereka di berbagai segmen ritel, termasuk fashion, kecantikan, aksesoris dan minuman.
Mayoritas segmen mewah di ritel terkonsolidasi di bawah beberapa konglomerat.
Misalnya, LVMH adalah konglomerat yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah, dan memiliki beberapa merek mewah terpopuler, seperti Louis Vuitton, Fendi, Christian Dior, Givenchy & Marc Jacobs.
Pemain lain adalah grup Richemont, yang memiliki merek seperti Cartier, Van Cleef & Arpels & Mont Blanc.
Merek fesyen mewah bervariasi dalam tingkat eksklusivitasnya, di mana Haute Couture melibatkan tingkat kelangkaan tertinggi dengan potongan yang sangat sedikit untuk beberapa pelanggan tertentu dan RTW memiliki pasar yang lebih luas dengan produk standar.
Dalam sejumlah kasus, merek-merek tersebut mempertahankan tingkat kualitas dan pengerjaan yang sangat tinggi, dan memaksakan tingkat eksklusivitas mereka melalui titik harga yang tinggi.
(hri)