Unik Suku di Afrika Ini Membangun Rumah Pakai Ranting, Semua Pekerjanya Wanita

Unik Suku di Afrika Ini Membangun Rumah Pakai Ranting, Semua Pekerjanya Wanita

Gaya Hidup | BuddyKu | Minggu, 8 Januari 2023 - 16:50
share

JAKARTA, iNews.id Belum banyak yang tahu kalau di negara Afrika ada sebuah suku Hadza atau Hadzabe yang cara bertahan hidupnya masih bergantung pada hewan buruan. Tak hanya berburu, ternyata suku Hadza ini juga memilih membangun rumah dengan ranting-ranting pohon.

Menariknya lagi ranting-ranting pohon yang digunakan berasal dari baobab, sisal, dan rumput. Tanpa besi rumah-rumah ini bisa dibangun secara kokoh. Satu bahan utama yang dibutuhkan hanyalah tongkat runcing, untuk membuat lubang di tanah.

Cara untuk membuat rumah mereka ini pertama-tama adalah membentuk pola berupa lingkaran di tanah. Kemudian pola tersebut dialiri dengan air agar lebih lunak, barulah kemudian ranting-ranting pohon yang telah disiapkan ditancapkan satu persatu dan diikat per bagian. Mulanya mereka akan membentuk pola setengah lingkaran untuk bagian pintu kemudian diikuti dengan ranting-ranting lainnya sebagai kerangka dindingnya.

Ranting-ranting tersebut masih diikat satu sama lain untuk memperkokoh rangka bangunan. Untuk mengikat ranting tersebut suku Hadza menggunakan daun sisal atau palem yang telah dikeringkan sebelumnya. Setelah rangka dinding selesai, barulah mereka berpindah untuk membuat rangka atap ranting-ranting pohon yang melengkung saling dijalin hingga berbentuk kubah. Pada tahap ini, bagian atap masih diikat lagi agar semakin kokoh.

Setelah bentuk kerangka rumah selesai, barulah ditambahkan rumput atau jerami kering yang disusun mengelilingi kerangka, baik sebagai dinding sekaligus atap rumah. Pada tahap terakhir, barulah suku Hadza membuat kerangka tempat tidur yang semuanya juga terbuat dari ranting Baobab, sedangkan pada bagian lantainya dihaluskan menggunakan lumpur.

Dalam proses pembuatan rumah ini, uniknya yang membangunnya bukanlah para pria suku Hadza melainkan para wanitanya. Dari proses awal mencari ranting-ranting tersebut, hingga menjalin ranting menjadi kerangka sebuah rumah, semua dilakukan oleh para wanita dan hanya sedikit dibantu oleh pria.

Suku Pemburu

Suku Hadza juga disebut kawanan pemburu. Sebagai suku pemburu tentunya mereka tinggal secara berpindah-pindah tempat atau nomaden. Saat musim hujan kelompok-kelompok suku ini pindah ke pegunungan tinggi di mana mereka menempati gua. Sedangkan pada musim semi dan panas, mereka akan berpindah setiap enam hingga delapan minggu. Mereka berpindah untuk mendapatkan persediaan makanan yang lebih banyak atau mencari tempat berburu baru.

Suku ini tidak memiliki ternak, menanam tanaman, ataupun menyimpan makanan mereka sendiri. Suku Hadza bertahan hidup dengan berburu makanan mereka dengan busur dan anak panah buatan sendiri dan mencari makan berupa tanaman yang bisa dimakan. Pola makan suku Hadza sebagian besar berbasis tumbuhan tetapi juga terdiri dari daging, lemak, dan madu.

Topik Menarik