Jenis-Jenis Buaya Paling Mematikan Buat Manusia, Caiman Hitam hingga Aligator Amerika
JAKARTA - Jenis-jenis buaya paling mematikan buat manusia memang menarik untuk dibahas. Hewan predator yang dapat hidup di darat maupun air ini termasuk hewan yang bisa membahayakan untuk hewan lain maupun untuk manusia.
Hewan golongan predator besar ini termasuk hewan yang dapat mengancam nyawa. Diketahui sekitar setengah dari 23 spesies buaya yang hidup di bumi ini dianggap berbahaya bagi manusia.
Adapun berikut ini jenis-jenis buaya paling mematikan buat manusia yang wajib untuk diketahui.
Jenis-jenis Buaya Paling Mematikan Buat Manusia
Melansir dari Britannica, ada 7 jenis buaya yang paling mematikan, yakni:
1. Caiman Hitam (Melanosuchus niger)
Caiman hitam adalah jenis buaya yang ada di Amerika Selatan bagian utara dan dapat ditemukan di sebagian besar lembah Sungai Amazon dari Peru dan Ekuador ke arah timur hingga Guyana dan Suriname.
Caiman hitam memangsa ikan dan reptil lainnya serta hewan pengerat seperti capybara. Caiman hitam jantan dewasa sering tumbuh lebih panjang dari 4 meter; spesies yang lebih besar diketahui menyerang manusia.
Menurut database Serangan Buaya Seluruh Dunia (CrocBITE) mencatat bahwa antara Januari 2008 hingga Oktober 2013, caiman kulit hitam terlibat dalam 43 serangan terhadap manusia, dan kurang dari seperlimanya berakibat fatal.
2. Buaya Perampok (Crocodylus palustris)
Buaya jenis ini dapat ditemukan di kolam air tawar, lahan basah, danau, dan sungai yang mengalir lambat dari Iran ke pinggiran barat Asia Tenggara.
Buaya perampok mudah dikenali dari moncongnya yang lebar dan rata. Di antara spesies buaya terbesar dalam hal ukuran fisik, buaya ini dapat tumbuh sekitar 4 hingga 5 meter saat dewasa.
Meskipun cenderung memakan ikan dan reptil, beberapa memangsa hewan yang lebih besar, seperti rusa.
Menurut CrocBITE, buaya perampok menyerang 110 orang antara tahun 2008 hingga 2013, dengan sepertiga dari serangan tersebut mengakibatkan kematian para korban.
3. Buaya Amerika (Crocodylus acutus)
Buaya Amerika atau Aligator Amerika Tengah, mendiami berbagai habitat perairan dari Florida selatan dan Meksiko selatan melalui pulau-pulau Karibia dan Amerika Tengah hingga Amerika Selatan bagian utara.
Buaya Amerika jantan dewasa tumbuh sekitar 5 meter panjangnya. Buaya jenis ini lebih menyukai vertebrata yang lebih kecil sebagai mangsa, tetapi laporan tentang serangan terhadap manusia tidak jarang terjadi.
CrocBITE mencatat bahwa 90 orang diserang antara tahun 2008 hingga 2013, dan mengakibatkan sekitar 20 kematian.
4. Buaya Gharial (Gavialis gangeticus)
Gharial, atau gavial menempati sungai-sungai di India utara dan Nepal. Buaya ini memiliki rahang yang panjang dan sangat ramping, bergigi tajam.
Gharial biasanya mencapai panjang sekitar 3,7 sampai 4,6 meter. Buaya ini tidak menyerang manusia tetapi diketahui memakan mayat yang mengapung di upacara pemakaman di Sungai Gangga.
5. Aligator Amerika (Buaya mississippiensis)
Aligator Amerika (atau "gators") berasal dari wilayah Pantai Teluk Amerika Serikat dan dapat ditemukan di lingkungan air tawar mulai dari danau dan sungai hingga rawa, dan lahan basah lainnya; namun, beberapa dapat hidup di habitat yang lebih asin seperti rawa bakau.
Kebanyakan buaya ini ukurannya lebih kecil dengan jantan dewasa umumnya tumbuh antara 4 dan 4,5 meter. Dari tahun 2000 hingga 2007, serangan aligator rata-rata di bawah 11 serangan per tahun di Florida, meskipun kematian akibat serangan itu kurang dari 10 persen.
Menariknya, tercatat bahwa sebagian besar peristiwa serangan ini tampaknya tidak dimulai dengan aligator, melainkan dimulai dengan orang-orang yang mencoba mengambil, menangkap, atau menangani hewan tersebut.
6. Buaya Air Asin (Crocodylus porosus)
Buaya air asin atau buaya muara memiliki habitat utama di Asia Tenggara, dari India selatan hingga pinggiran utara Australia.
Terlepas dari namanya, buaya ini tidak hanya ada di habitat air asin; mereka juga ditemukan di perairan payau dan aliran air tawar dan rawa.
Ukuran buaya muara jantan dewasa dapat mencapai panjang lebih dari 6 meter dan berat lebih dari 500 kg.
The International Union for Conservation of Nature (IUCN) melaporkan bahwa antara tahun 2000 hingga 2007, buaya air asin bertanggung jawab atas hampir 30 serangan terhadap manusia.
Di Australia sendiri seperempat dari serangan itu berakibat fatal; sedangkan di Malaysia setengah dari serangan itu mengakibatkan kematian korban.
7. Buaya Nil (Crocodylus niloticus)
Dengan wilayah jelajah geografis yang mencakup sebagian besar Afrika, kecuali Sahara, dan sebagian Madagaskar, buaya Nil berada di berbagai habitat yang terdiri dari danau air tawar, sungai, dan air payau.
Meskipun buaya dewasa bervariasi dalam ukuran, sebagian besar tumbuh mencapai panjang 5 hingga 6 meter.
Spesies ini dengan mudah mengklaim gelar buaya paling berbahaya, sebab secara luas dianggap bertanggung jawab atas lebih dari 300 serangan terhadap manusia per tahun.
Itulah jenis-jenis buaya yang paling mematikan bagi manusia yang wajib diketahui. Semoga bermanfaat!