Rela ‘Menjelma’ Jadi Eulis Andjung Istri Ismail Marzuki, Tantangan Mariska Setiawan Mulai Karier Seni Peran
Dunia seni peran merupakan tempat bagi aktor untuk menyampaikan cerita melalui karakter yang dimainkannya. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi pemeran sebab harus mampu melakukan sosok orang lain dalam dirinya sendiri.
Kesulitan untuk menyelami karakter ini ternyata dialami oleh Mariska Setiawan yang masih baru dalam dunia seni peran khususnya serial musikal. Sebelumnya ia aktif dalam dunia tarik suara, teater, dan opera.
Namun, baru-baru ini ia ikut terlibat dalam serial musikal Payung Fantasi yang mengangkat kisah hidup seorang pahlawan nasional Ismail Marzuki. Ia memerankan karakter Eulis Andjung yaitu istri dari sang maestro.
Mariska mengaku bahwa dalam proses menyelami karakter ia berusaha untuk menerapkan kehidupan seorang Eulis Andjung dalam kehidupan pribadinya. Mulai dari cara berpakaian, berbicara, hingga bersikap.
Hal ini dilakukan agar ia semakin dekat dan kenal dengan sosok Eulis Andjung. Di sisi lain, ia juga merasakan dampak dari proses penyelaman karakter tersebut, yaitu kehilangan diri sendiri.
Tentunya ketika kita berusaha menyelami menjadi orang lain tentunya ada efek sebagai pribadi. Sempat ada momen di mana saya merasa kehilangan diri sendiri, ungkap Mariska saat dijumpai oleh HerStory di Plaza Indonesia (24/10/2022).
Ia menjelaskan bahwa aktor yang baik seharusnya mampu memberi batas antara kehidupan pribadi dengan karakter. Jika dua hal ini menyatu, maka akan ada kesulitan seperti yang dirasakan olehnya.
Sebenarnya dalam ilmu keaktoran, aktor yang baik harus bisa seperti ada on off switch, kapan kita masuk ke karakter kapan kita menjadi diri sendiri. Memang gari sebatas itu harus jelas. Kalau campur jadinya menyulitkan, terangnya.
Sebagai aktor baru, ia mengaku masih sulit untuk memberi batas antara karakter dan dirinya sendiri. Meski begitu, ia bersyukur didampingi oleh pelatih yang banyak membantunya selama proses produksi serial musikal Payung Fantasi.
Jujur untuk production kemarin saya masih sangat struggling untuk memisahkan saya dengan karakter. Sebagai aktor baru masih banyak hal yang perlu saya pelajari, saya latih. Saat syuting kemarin untungnya saya dibantu oleh tim yang sangat luar biasa. Ada dua acting coach yang mendampingi. Mereka bisa memastikan saya secara mental dan well being itu terjaga, ungkapnya.
Baginya, karakter Eulis Andjung menjadi tantangan baru baginya untuk menyelami dunia seni peran. Ia banyak belajar bagaimana cara untuk mendalami peran yang mana butuh proses panjang dan disiplin tinggi
Kita sebagai diri sendiri aja butuh seumur hidup untuk menyelami siapa sih saya apa sih yang saya mau. Bagi saya sendiri masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, apalagi sekarang tambah 1 karakter lagi yang harus saya selami. Jadi itu sangat challenging sekali, jelasnya.
Karena ini pengalaman pertama saya sebagai aktor, muncul perasaan kagum untuk aktor senior yang bisa dengan mudah keluar masuk karakter. Itu berarti mereka punya disiplin mental dan disiplin pikiran yang sangat tinggi, tandasnya.