Ternyata Begini Gaya Berpakaian Masyarakat Jawa Kuno
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Gaya berpakaian menjadi satu hal yang banyak mendapat perhatian karena menampilkan suatu fenomena sosial. Masyarakat jawa kuno memiliki aturan dalam berpakaian pada masa itu, dan hal tersebut didokumentasikan dalam bentuk pahatan pada relief candi.
Pada relief terlihat gaya berpakaian masyarakat jawa kuno identik menggunakan kain. Dalam penggunaannya, terdapat aturan tertentu yang disesuaikan dengan jenis kelamin dan kelas sosial yang dimiliki masing-masing individu.
Busana masyarakat awam sangat berbeda dengan kaum bangsawan. Motivasi dalam berpakaian yang dimiliki kelas-kelas tersebut juga berbeda, bagi masyarakat biasa, pakaian berfungsi untuk menutupi bagian tubuh, bagi kaum bangsawan tidak cukup sampai di situ, pakaian juga berfungsi untuk menampilkan status sosial yang mereka miliki.
Gaya berpakaian maupun ornamen yang digunakan oleh masyarakat Jawa Kuno juga disesuaikan berdasarkan jenis kelamin sang pengguna. Perempuan identik berpakaian dengan menampilkan kesan anggun, menggunakan kain polos yang dililit dari pusar sampai lutut, sedangkan laki-laki menggunakan kain seperti cawat/celana pendek.
Berbeda dengan gaya berpakaian para kaum bangsawan, mereka menggunakan penutup dada berupa kain dengan motif bunga disertai dengan perhiasan, mulai dari hiasan kepala, kalung, hingga gelang kaki dari emas.
Penggunaan ornamen perhiasan menambahkan kesan kemewahan yang dimiliki oleh masyarakat dengan status sosial yang lebih tinggi, biasanya akan digunakan oleh kaum bangsawan dan masyarakat dengan kondisi ekonomi yang sangat baik.
Terdapat pula aturan khusus dalam berpakaian yang dimiliki oleh kaum brahmana. Mereka menggunakan pakaian khusus berupa jubah dengan bahu kanannya terbuka.
Masyarakat jawa kuno memegang pedoman dalam gaya berpakaian mereka. Pedoman ini didapat dari para leluhur maupun pewartaan sejarah yang ada. Dengan mengikuti pedoman tersebut, nilai dan makna yang terkandung didalamnya terus terjaga.
Penulis: Gladys CD
Mahasiswa Universitas Negeri Malang