Jauh dari Kesan Menakutkan, Begini Penampakan Kamar Mayat RSUD dr Iskak Tulungagung
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung secara resmi telah mengoperasikan satu gedung tambahan yang ada di lokasi pengembangan rumah sakit.
Lokasinya ada di dekat penambahan lokasi parkir, tepatnya di sebelah timur gedung RSUD dr Iskak Tulungagung yang ada di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru Tulungagung.
Gedung tambahan tersebut adalah gedung Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) dan Medikolegal, atau yang dulunya sering disebut sebagai kamar mayat.
Namun kini kamar mayat yang kerap dibayangkan sebagai lokasi yang menakutkan, sudah tak lagi berlaku di gedung IKF ini.
Sebab, di gedung yang dibangun menggunakan anggaran dari BLUD RSUD dr Iskak Tulungagung hingga lebih kurang Rp3 Milliar ini terdapat banyak ruangan yang didesain dengan cukup rapi dan jauh dari kesan menyeramkan.
Hal ini terlihat saat Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo bersama dengan Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto secara resmi membuka operasional gedung ini dan dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa ruangan di gedung ini.
Mulai dari Ruang Duka, yang didesain sebagai ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk ruang penghormatan bagi keluarga jenazah sebelum dimakamkan, sebab ada sebagian warga masyarakat yang memiliki kepercayaan menghormati jenazah hingga beberapa hari kedepan sebelum dimakamkan.
Kemudian ruangan lain di gedung ini adalah ruang staff, ruang petugas jaga, ruang pemulasaraan jenazah yang digunakan untuk memandikan jenazah, ruang penyimpanan jenazah yang cukup luas, kemudian ruang transit jenazah, ruang otopsi Infeksius dan ruang otopsi non infeksius hingga toilet dan kamar mandi bagi petugas setelah selesai bertugas.
Ruang otopsi infeksius dilengkapi dengan ruang antara yang dijadikan sebagai ruang untuk petugas mempersiapkan diri sebelum masuk ke ruang otopsi infeksius atau membersihakn diri saat akan keluar dari ruangan itu.
"Ini untuk otopsi jenazah yang infeksius, misal Mr X yang lama sudah lama dan lain-lain," ucap salah satu petugas.
Kemudian untuk otopsi non infeksius merupakan ruangan yang dipilih untuk proses otopsi jenazah yang relatif baru saja meninggal.
Selain itu, di ruang otopsi non infeksius ini dilengkapi dengan bangku permanen yang disediakan ketika ada study khusus soal otopsi jenazah.
Ditemui pasca peresmian, Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto mengatakan, IKF yang diresmikan kali ini merupakan langkah yang diambil pihaknya untuk memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat.
Sebab dalam IKF tersebut, masyarakat akan mendapatkan pelayanan maksimal, mulai dari transit jenazah hingga rumah duka bagi yang membutuhkannya.
"Ini bisa disebut sebagai one stop service pelayanan untuk masyarakat,mulai dari transit jenazah hingga rumah duka," ujarnya pada Senin (10/10/2022).
Artikel menarik lainnya: