Keren! Batik Cipratan, Dibuat Para Disabilitas di Kampung Idiot Ponorogo

Keren! Batik Cipratan, Dibuat Para Disabilitas di Kampung Idiot Ponorogo

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 5 Oktober 2022 - 13:56
share

Batik merupakan salah satu kekayaan asal Indonesia. Setiap tanggal 2 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Batik.

Momen ini sekaligus sebagai pengingat UNESCOmenjadikan batik sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia di tahun 2009 silam.

batik cipratan
Batik cipratan karya tunagrahita di Kampung Idiot Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Z Creators , Pramita Kusumaningrum mencoba ke salah satu pusat batik di Ponorogo. Tetapi pusat batik yang dikunjungi kali ini lain dari yang lain.

Adalah Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Di sana yang membatik bukan orang biasa, namun para penyandang disabilitas.

Sulitmelepas stigma Kampung Idiot untuk Desa Karangpatihan. Namun, kini sedikit demi sedikit stigma tersebut malah menjadi berkah tersendiri bagi warganya.

Tepat di depan Rumah Harapan, sudah tersedia selembar kain polos.Terlihat, seorang wanita sibuk menciprat-cipratkan cat atau pewarna kain menggunakan kuas.

batik cipratan
Proses pembuatan Batik cipratan di Kampung Idiot Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Pembatiknya adalah Boini dan Tukijo. Agak sedikit berbeda, Tukijo lebih telaten. Terlihat Tukijo memberi malam pada gambar yang diciptakan.

Setiap hari mereka selalu membatik. Ini adalah satu dari beberapa kegiatan berdaya bagi mereka yang disabilitas, ujar Kepala Desa Karangpatihan, EkoMulyadi, Minggu, (2/10/2022).

Dia bercerita memang dulu desa yang dipimpinnya terkenal sangat miskin. Dia sebagai pemuda pun sempat malu ketika harus mengaku sebagai warga asal Desa Karangpatihan.

batik cipratan
Proses pembuatan Batik cipratan di Kampung Idiot Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Bagaimana tidak, kata dia, orang di luar mengenal bahwa Desa Karangpatihan kampung idiot. Tetapi dia tidak bisa diam begitu saja. Hingga dia menjadi kepala desa dan banyak bantuan dayang.

Namun, menurutnya sepenuhnya tidak bisa bergantung dengan bantuan. Para penyandang disabilitas harus tetap berpenghasilan dan mandiri. Hingga ada program dari Kementerian Sosial. Saat itu Kemensos ingin memberdayakan masyarakat penyandang disabilitas.

"Tujuannya ingin memperbaiki taraf hidup. Melalui Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Grahita, Temanggung, Jateng selama satu tahun di Desa Karangpatihan. Didapatkan produk batik ciprat yang dibuat di Rumah Harapan, pusat latihan kerja," bebernya.

Uniknya, batik ciprat karya warganya ini bisa dipastikan hasilnya akan berbeda antara satu kain dengan yang lainnya. Sebab, diproduksi secara manual bukan cetakan. Bahkan jika ada pemesan hanya ada satu lembar pun juga dikerjakan.

Untuk satu lembar kain batik ukuran 2,15x1,15 meter dihargai Rp150-200 ribu, tergantung kesulitan motif.

"Kami juga bisa melayani motif yang diinginkan, nanti ada pendamping yang mengarahkan motif," tegasnya.

batik cipratan
Proses pembuatan Batik cipratan di Kampung Idiot Ponorogo. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Sementara konsumen batik ciprat ini datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Kalimantan bahkan luar negeri. Tiap bulan selalu ada pemesan, kadang 50 lembar kadang 35 lembar kain.

Saat ini, total ada 98 warga penyandang disabilitas yang dibina. Selain membuat batik ciprat, mereka juga bisa membuat keset, tasbih bahkan ada pula yang beternak lele, ayam, dan kambing.

Artikel menarik lainnya:

Bali Ternyata Punya Ayunan Raksasa, Naik Wahana Ini Bakal Dihipnotis Keindahan Canggu
Di Balik Keindahan Taman Tercantik di Irlandia, Ternyata Dipenuhi Kuburan, Punya Siapa?
Syal Aremania, Simbol Duka Atas Tragedi Kanjuruhan Bertebaran Sudut Jalan

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .

Z Creators
Z Creators
Topik Menarik