Kisah Sukses Pemilik Erigo, Pabrik Tekstil Terbesar di Asia Tenggara
PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Kisah sukses pemilik Erigo bisa Anda baca dalam artikel berikut ini. Erigo adalah salah satu brand fashion yang saat ini mulai merambah ke luar negeri. Muhammad Sadad, CEO Erigo mendirikan perusahaan ini pada tahun 2011.
Erigo merupakan pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara. Bahkan pada tahun 2021, brand Erigo sempat viral di media sosial karena iklannya terpampang di Times Square New York.
Iklan Brand Erigo muncul di Times Square New York. Foto: Instagram/ Muhammad Sadad.
Tidak mudah baginya untuk membuat brand fashion yang didirikannya dilihat oleh dunia. Di awal perjalanan, Erigo hanya memiliki 11 karyawan dan bermula dari gudang dagang baju di studio kamar. Dan sekarang Muhammad Sadad sudah mempunyai kurang lebih 50.000 karyawan.
Pria kelahiran kelahiran 15 Juni 1990 ini mengaku, sejak SMA dirinya sudah mulai tertarik berbisnis. Namun, baru serius digelutinya pada 28 November 2010, ketika dirinya berkuliah. Kala itu, ia membuat sebuah brand bernama Selected and Co. Namun, nama brand itu sudah dimiliki orang lain. Alhasil, Juni 2013, Sadad memilih nama Erigo untuk brand bisnisnya.
Dikatakan Sadad, akibat bisnis ini dirinya memutuskan berhenti kuliah karena utang yang dimilikinya sudah menggunung.
Kami sempat rugi. Jadi, kayak pameran di Malaysia, (biaya) operasional sampai 25 juta, omzet cuma 5 juta. Terus, pameran di Surabaya, Makassar, itu bener-bener rugi. Jadi, kenapa gue ngundurin diri dari kuliah karena saat itu utang gue udah numpuk. Ini harus gue selesaikan, kata Sadad, dilansir dari KoinWorks.
Muhammad Sadad memutuskan berhenti kuliah di Universitas Indonesia demi mengembangkan Erigo. Foto: Instagram/ Sadad.
Omset Rp22 Miliar
Pelan tapi pasti, Erigo mulai dikenal publik, omset pun mulai menunjukkan hasil. Puncaknya, pada tahun 2015, omset Erigo tembus hingga Rp 22 miliar.
Pas fase-fase gue terpuruk, orangtua gue sempat yang harus jual ruko, jual ini-itu, jual asetnya buat kemajuan usaha sendiri. Orangtua gue selalu berpesan, Bang, ketika susah, ketika lagi ada masalah, cerita sama Mama, ya. Cerita sama Papa. Biar dibantu doa juga, ujar Sadad.
Sadad menyadari bahwa kedua orangtuanya masih memercayakan dirinya untuk mengembangkan bisnis sendiri. Bahkan, sampai mendukungnya dari segi materi dan materiil.
Mendapat dorongan dan semangat dari orang-orang sekitar, jangan heran bila Erigo kian eksis, terutama di kalangan anak muda. Berbagai produk yang dijual, di antaranya kemeja, celana jeans, jaket, topi, dan tas, laris manis di pasaran.
Deddy Corbuzier Gelontorkan Rp10 Miliar
Presenter Deddy Corbuzier pintar melihat peluang. Erigo yang semakin bertumbuh menjadi lahan investasi. Deddy menjadi investor pertama Erigo.
19 April 2022 jadi hari yang bersejarah. Setelah lebih dari 10 tahun berkarya, hari ini @mastercorbuzier resmi jadi investor pertama Erigo! demikian tulisan di akun Instagram @erigostore.
Deddy lantas mengungkapkan alasan mengapa dia berani berinvestasi di Erigo dengan nilai yang sangat fantastis.
Ini ada value-nya, Indonesia. Saya sama Sadad sama, pernah bangkrut. Tapi hal ini nggak mau di-share karena kami enggan menyebarkan motivasi yang tidak baik, kata Deddy dilansir dari alonesia.com.
Launching Aplikasi Digital
Di jaman serba digital saat ini, Sadad tak melupakan strategi pemasaran. Platform berbasis online juga dipakai Erigo selain offline atau tatap muka tentunya.
Kami men-displayproduk di Instagram. Kami enggak jual lewat Line, WhatsApp. Dari 2015 kami sudah decide semua pelanggan yang beli Erigo harus melaui web. Alhamdulillah tanggal 16 Maret kamilaunchingaplikasi, sudah ada di App Store, (sementara) iOS menyusul, ujarnya.
Dulu, pas ditanyain orang-orang, Ngapain sih lo ngelakuin (bisnis) ini?. Ya, mungkin sekarang bisa kasih lihat (hasilnya) ke orang-orang. Bukannya dendam atau apa, tapi saat itu memang banyak orang yang enggak percaya. Gua ada di titik gue bisa dan itu ada kepuasan tersendiri. Alhamdulillah sekarang sudah punya karyawan, tim sendiri, dan ya gue cukup puas, kata Sadad.
Jadi,stay positivedan percaya kalau hari esok lebih cerah dari hari sekarang. Selalu berdoa dan berbuat baik sama orang-orang sekitar karena hanya orang-orang sekitar yang bisa nolong pas kita lagi susah, tuturnya.
Itulah kisah sukses pemilik Erigo, Muhammad Sadad yang omsetnya sudah mencapai miliaran rupiah. Semoga bisa menginspirasi Anda!