Macam-Macam Penyebab Buta Warna Parsial dan Total serta Cara Mengobatinya

Macam-Macam Penyebab Buta Warna Parsial dan Total serta Cara Mengobatinya

Gaya Hidup | BuddyKu | Kamis, 15 September 2022 - 18:21
share

Tahukah kamu bahwa buta warna merupakan salah satu penyakit seumur hidup yang bersifat permanen?

Meski tidak dapat dihilangkan, buta warna dapat dibantu dengan penggunaan alat-alat yang dapat mendeteksi warna.

Selain itu, buta warna juga dapat diminimalisir dengan mengatasi penyebab buta warna.

Berikut INDOZONE bagikan penjelasan mengenai penyebab buta warna parsial dan total serta cara mengobatinya.

Pengertian Buta Warna

buta warna
Buta warna (unsplash/@bady)

Pada dasarnya, buta warna adalah kondisi ketika mata tidak mampu melihat dan membedakan warna.

Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada sel kerucut, yang bertugas mendeteksi warna.

Sel kerucut mengenal tiga warna yaitu merah, hijau, dan biru. Nantinya, informasi dari sel kerucut ini yang akan disalurkan ke otak, untuk mengetahui warna apa yang dilihat mata.

Apabila sel kerucut pada mata tidak berfungsi dengan baik, maka otak tidak dapat menentukan warna dengan benar.

Masalah buta warna umumnya memengaruhi kedua mata dan akan bertahan seumur hidup.

Macam-Macam Buta Warna

macam macam buta warna
Macam-macam buta warna (unsplash/@brandsandpeople)

Secara umum, buta warna dibedakan menjadi dua, yaitu buta warna tertentu/sebagian (parsial) dan buta warna seluruh warna (total).

Namun, jika berdasarkan sel pigmen yang mengalami kerusakan, berikut macam-macam buta warna dan penjelasannya:

Buta warna merah-hijau

Buta warna biru-kuning

Buta warna total

Penyebab Buta Warna

penyebab buta warna
Penyebab buta warna (unsplash/@marc_schulte)

Buta warna disebabkan oleh banyak hal, baik faktor internal dari dalam tubuh maupun faktor eksternal yang dipengaruhi dari luar.

Adapun beberapa penyebab buta warna yang paling sering terjadi yaitu sebagai berikut:

1. Keturunan

Buta warna yang diwariskan keluarga, tingkat keparahannya tidak akan berubah karena melibatkan faktor genetik.

Biasanya gen buta warna diturunkan oleh ibu kepada anaknya, terutama anak laki-laki.

2. Penyakit

Menderita penyakit tertentu dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf optik dan retina, yang berujung pada buta warna.

Kondisi ini dapat memengaruhi satu mata atau justru kedua mata. Adapun penyakit yang dimaksud yaitu:

3. Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu saraf optik, sehingga kesulitan melihat beberapa warna.

4. Penuaan

Makin bertambahnya usia, maka kemampuan mata dalam menangkap cahaya akan berkurang.

Kondisi ini membuat orang lanjut usia kesulitan membedakan warna, apalagi jika menderita penyakit katarak.

5. Paparan zat kimia

Terpapat zat kimia seperti carbon disulfide yang terdapat pada industri rayon, atau styrene pada industri plastik dan karet, dapat memicu buta warna.

Begitu pula jika terkena paparan pupuk dan karbon disulfida, maka penglihatan tentang warna dapat menghilang.

6. Cedera mata

Cedera mata yang disebabkan oleh benturan keras atau kecelakaan, berpotensi menimbulkan buta warna.

Pengobatan Buta Warna

cara mengobati buta warna dengan eyeborg
Cara mengobati buta warna dengan eyeborg (inkoherence.com)

Sebagian besar gangguan penglihatan berupa buta warna, tidak dapat disembuhkan dan bersifat permanen.

Apabila buta warna terjadi akibat penyakit lain yang diderita, maka pengobatan terhadap penyakit tersebut lebih diutamakan.

Berikut beberapa cara mengobati buta warna yang bisa jadi pilihan terbaik, yakni sebagai berikut:

Penderita buta warna parsial atau sebagian, bisa menggunakan kacamata buta warna, hanya untuk mengidentifikasi warna sebenarnya, bukan untuk menyembuhkan.

Bagi penderita buta warna total yang sudah parah, dapat memakai eyeborg yang berlensa merah, karena dapat membantu mata menangkap cahaya melalui gelombang suara.

Manfaatkan pula teknologi seperti aplikasi ponsel yang bisa mendeteksi warna dengan akurat.


Itulah penjelasan mengenai penyebab buta warna beserta cara mengobatinya. Segera kunjungi layanan kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik