Kisah Sukses Pemilik HMNS, Bermodalkan Rp10 Juta Kini Mampu Produksi 10.000 Parfum per Bulan
PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Kisah sukses pemilik HMNS, brand parfum lokal karya anak muda Indonesia yang memulai bisnis bermodal Rp10 juta namun kini mampu produksinya mencapai 10.000 pcs parfum per bulan, dan sudah terjual lebih dari 1 juta pcs di platform e-commerce. HMNS adalah singkatan dariPT Hadir Mengharumkan Nusantara.
HMNS atau yang juga kerap dibaca Humans (manusia) berdiri pada bulan Juni 2019. Melansir dari laman Linked In HMNS, brand ini ingin menghadirkan parfum dengan harga terjangkau namun berkualitas tinggi.
Jebolan jurusan Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sebetulnya sudah memulai bisnis pada tahun 2017. Kala itu dia bersama koleganya membuat produk sneaker dengan merek Nah Project, disini dia juga menjadi CEO perusahaan.
Namun, pada Oktober 2018, Nah Project tutup, Rizky kemudian mencoba peruntungan lainnya. Pada November 2018 dia menjadi konsultan marketing di EfektifKreatif, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kreatif marketing. Salah satu jasanya adalahsocial media marketing, digital marketing, and online brand. Sampai saat ini, Rizky masih menjadi bekerja di EfektifKreatif.
Lantas, pada Mei 2019, dia mendirikan HMNS sampai sekarang.
Jadi dari 2017 sampai sekarang, gue bener-bener belajar dari 0. Dan itu yang jatuh bangunnya, finding out mentor nya, terus nyobain bisnis A dan bisnis B terus gagal sampai dengan sekarang. Ini (Parfum HMNS) udah bisnis ketiga gue, gue running dan ternyata masih bisa bertahan sampai saat ini, kata Rizky dikutip dari kanal YouTube Digitalent Media yang diunggah pada 18 Maret 2021.
Alasan Rizky Bisnis Parfum HMNS
Rizky Arief Dwi P merasa minimnya opsi parfum dengan kualitas bagus dan harga terjangkau. Hal itulah yang sedikit menginspirasinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia yang ingin merasakan kualitas parfum brand luxuries namun dengan harga yang lebih murah.
Di bisnis perfumery aku bukan sebagai expert, tapi sebagai user, aku ngerasa dulu opsi buat milih parfum sangat sedikit dan parfum sebagai barang yang luxurious dan kalau beli yang murah gak bisa bersaing Ujar Rizky yang dikutip dari IG Live @idxchannel pada 24 Agustus 2022.
Rizky memilih bisnis parfum sebenarnya karena kecintaannya pada dunia berbau fashion.
Gue sendiri suka banget samafashion. Menurut gue, kosmetik itu gak jauh dari fashion dan lebih banyak hal yang bisa jadi inovasi. Karena kalau di kosmetik itu kan banyak banget inovasi-inovasi baru yang gue ngerasa akan seru banget kalau dibawain kebrandlokal, katanya.
Seiring perjalanan waktu, kendala itu akhirnya bisa diatasi dan HMNS pun menghadirkan sejumlah inovasi jenis wewangian yang jadi favorit konsumen Tanah Air. Tak ketinggalan HMNS sempat berkolaborasi dengan Christian Sugiono.
HMNS Produksi 10.000 Parfum per Bulan
Tahun 2021, HMNS sudah mampu memproduksi sebanyak 5.000 hingga 10.000 pcs parfum berkelas setiap bulannya dan terus naik setiap tahunnya dengan harga jual rata-ratanya Rp300 ribuan.
Kerja keras Rizky Arief dalam mengembangkan HMNS berbuah manis. Kini HMNS tersebut menjadi salah satu merek parfum ternama.
Terbukti, salah satu produk mereka yakni Ambar Janna bahkan terjual lebih dari 7.000 buah untuk penjualan batch 1.
Bahkan, data dariCompas, penjualan HMNS periode 1-15 Agustus 2021 mencapai 1 juta pcs yang terjual di Shopee dan Tokopedia.
Rizky mengungkapkan memang belum menerapkan sistem pihak ketiga dalam penjualannya.
Kita masih belum memakai pihak ketiga seperti reseller karena kita mau lebih control dengan experience yang berbeda, ujar Rizky Arief.
Ke depannya, HMNS pun punya mimpi untuk bisa menembus pasar internasional meski menyadari proses yang akan dilalui untuk mencapai mimpi tersebut tidak bisa instan dan juga tidak mudah.
Saat ini untuk mendapatkan HMNS hanya ada di official storenya yang ada di e commerce juga sejumlah gerai offlinenya.
Itulah, kisah sukses pemilik HMNS, brand parfum lokal yang setara dengan brand impor dari luaran. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi Anda yang sedang merintis usaha!