Ini loh Belajar yang Asyik! Siswa SMAN 1 Sigaluh Berguru Langsung pada Pelaku Budaya
Pembelajaran dengan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Kearifan Lokal" di SMAN 1 Sigaluh memasuki tahapan eksplorasi lapangan.
Yang menarik, Rabu (14/9/2022) para siswa mulai melakukan eksplorasi lapangan dengan belajar langsung pada pelaku budaya. Seperti yang dilakukan kelompok 4 Kelas X 2, mereka melakukan eksplorasi seni kenthongan ( kentungan , red) di Desa Pringamba Kecamatan Sigaluh.
Mereka belajar seni kenthongan atau thek-tek , seni tradisi Banyumasan perpaduan Sunda yang menggunakan alat musik utama berbahan bambu. Para siswa belajar kepada Khadirin dan Rusi, suami istri pegiat seni budaya kenthongan .
Selain mereka melihat secara langsung cara memainkan alat musik kenthongan , mereka juga melaksanakan wawancara serta mencoba langsung alat musik tersebut.
Salah satu siswa Hamas Abu Ibrahim mengaku baru pertama kali memainkan alat kenthongan .
"Kalau menonton sudah sering, namun kalau mencoba memainkan baru kali ini," ujarnya.
Lain halnya siswa lainnya Khairiel Arifin, ia pernah mencoba namun hanya sesekali dan belum pernah melakukan penampilan seni kenthongan .
"Mau tidak mau ya harus latihan karena dua pekan lagi saya harus tampil," ujar Khairiel.
Khadirin selaku pegiat budaya kenthongan mengaku senang para siswa datang ke rumahnya untuk belajar seni. Menurutnya hal itu penting agar kesenian tradisional dapat terjaga.
"Saya bermain kenthongan hanya berlima beserta para tetangga, hanya untuk mengisi waktu saja. Biasanya kami mainkan saat sore atau malam. Saya senang kalau anak-anak sekolah mau belajar, agar seni tradisional ini dapat terus lestari," kata Khadirin.
Camat Sigaluh Izak Daniel Alaousius sangat mendukung kegiatan P5 dengan tema kearifan lokal di SMAN 1 Sigaluh. Menurutnya cara belajar seperti ini akan mendekatkan siswa pada budaya di daerahnya.
"Proyek seperti ini sangat penting dan menarik, karena siswa diajak langsung belajar sekaligus mempraktikkan seni tradisional yang ada. Saya yakin belajar seperti ini akan diingat sepanjang hayat siswa," ujar Izak.
Pembimbing siswa SMAN 1 Sigaluh Heni Purwono berharap, melalui kegiatan proyek ini guru dapat mendekatkan diri kepada siswa. Hal ini karena selama dua pekan, siswa dalam kelompok kecil didampingi secara intensif oleh satu guru.
"Kalau guru mau memanfaatkan betul-betul momen ini untuk mendekatkan diri kepada siswa secara personal, maka akan banyak masalah siswa yang terselesaikan. Saya berharap kegiatan P5 ini betul-betul menjadikan guru dan siswa akrab dan bisa saling memahami," harap Heni.