5 Cara Perawatan Mata Panda Bisa Pakai Bahan-bahan di Rumah Ini Loh

5 Cara Perawatan Mata Panda Bisa Pakai Bahan-bahan di Rumah Ini Loh

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 14 September 2022 - 13:11
share

Cara perawatan mata panda dapat memakan banyak biaya jika kamu berkunjung ke klinik kecantikan. Tak perlu sedih, kini perawatan mata dapat kamu lakukan di rumah dan dengan bahan-bahan rumahan yang sederhana.

Mata panda atau area lingkar mata yang menggelap dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya alasannya adalah menatap layar gadget secara terus menerus dan kurangnya tidur dapat memperparah kondisi tersebut.

Yuk mari simak cara untuk merawat mata panda di rumah saja, dikutip dari Stylecraze, Rabu (14/9/2022).

1. Menggunakan kantung teh

Cara perawatan mata panda
Ilustrasi kantung teh (Freepik)

Kantung teh bekas pakai dapat digunakan untuk merawat area mata, kamu bisa langsung menaruh kantung teh ke area mata yang kamu inginkan. Kamu dapat menunggunya selama 2-3 menit.

2. Kapas

Cara perawatan mata panda
Ilustrasi kapas (Freepik)

Kapas yang direndam dengan air dingin juga dapat meredakan mata lelah. Kamu bisa menempelkan kapas basah tersebut ke area bawah mata.

3. Timun

Cara perawatan mata panda
Ilustrasi timun (Freepik)

Khasiat timun sudah tidak diragukan lagi untuk menjaga area mata, timun dapat memudarkan area gelap mata jika digunakan secara konsisten ya! Kamu dapat menempelkannya di area mata sambil terpejam seperti di salon loh, bestie.

Yuk cepetan cobain biar mata panda mu memudar ya bestie!

4. Gel aloe vera

Cara perawatan mata panda
Ilustrasi aloe vera gel (Freepik)

Lidah buaya menghidrasi dan melembapkan kulit, serta meningkatkan produksi kolagen dengan merangsang fibroblas. Secara otomatis ini bisa mencegah kerutan. Selain itu, bermanfaat untuk merawat kulit kering di sekitar mata.

5. Mintak zaitun

Cara perawatan mata panda
Ilustrasi minyak zaitun (Freepik)

Minyak zaitun memiliki efek anti-inflamasi pada kulit. Gunanya juga bisa mengurangi kerusakan oksidatif, menyembuhkan kulit dan mempromosikan rekonstruksi dermal.

Penulis: Mita Suciana Romi

Topik Menarik