Review Film: Till Death, Perjuangan Megan Fox Keluar dari Belenggu Pernikahan yang Bersimbah Darah
Jika mendengar nama Megan Fox , mungkin kamu langsung teringat dengan pesonanya yang memukau. Yup, terlepas dari predikat "cantik dan seksi" yang melekat pada karakternya, aktris kelahiran 1986 ini juga sukses dengan sederet film box office yang rata-rata berhasil meraup keuntungan $132 juta. Well, sesuai dengan judulnya, pada kesempatan ini saya akan mengulas salah satu film Megan Fox yang dirilis pada 2021 lalu, Till Death. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk, simak selengkapnya!
Sinopsis film Till Death
Till Death bercerita tentang seorang wanita bernama Emma (Megan Fox) yang merasa tidak bahagia dengan pernikahannya bersama Mark (Eoin Macken). Penuh rasa jenuh, Emma memilih untuk berselingkuh dengan Tom (Aml Ameen) yang merupakan rekan kerja Mark. Namun, ketika Tom meminta kekasih gelapnya ini untuk tinggal bersamanya, Emma justru mengakhiri hubungan tersebut dan pergi bersama Mark untuk merayakan hari pernikahan yang ke-11.
Di tengah perayaan, Mark memberi kejutan dengan mengajak Emma ke sebuah rumah di danau terpencil yang menyimpan banyak kenangan manis di awal hubungan mereka. Keesokan harinya, ia terkejut saat melihat tangannya dan Mark saling terborgol. Tiba-tiba, Mark menembak kepalanya sendiri hingga membuat Emma secara paksa menyeret mayat suaminya untuk bertahan hidup.
Drama pernikahan tanpa cinta yang membawa petaka
Film berdurasi 1 jam 28 menit ini jelas memperlihatkan bahwa Mark adalah sosok suami yang sangat mencintai istrinya, Emma. Dengan kisah cinta yang awalnya utuh, justru kian memburuk setelah Mark yang mulai bermain mata dengan wanita lain hingga membuat Emma muak dan memilih ikut berselingkuh.
Namun, obsesi Mark akan janji pernikahan yang dahulu terucap, yaitu " till death do us apart" , membuat dia rela bunuh diri dan merencanakan sebuah "permainan" dengan mengurung Emma di rumah danau yang dikelilingi es bersama dengan dirinya. Tragisnya lagi, Mark juga mengundang seseorang di masa lalu yang pernahmembuat Emma trauma. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan oleh Mark agar keduanya dapat mengabadikan cinta mereka hingga akhir hayat.
Petak umpet yang bersimbah darah
Dari cover- nya saja sudah terlihat jika film ini mengusung genre thriller yang penuh pertumpahan darah. Tak sekadar pembunuhan biasa, film ini bahkan disajikan dengan nuansa cukup sadis dan kejam. Bahkan, beberapa adegan sukses membuat saya menutup mata karena terlalu kejam dan gory .
Yup, film ini benar-benar menguji adrenalin saya. Bahkan, tiap adegan yang tersaji sukses membuat saya ikut merasa waspada akan kejadian selanjutnya yang akan menimpa Emma. Terlebih ketika dirinya terpaksa harus "bermain kucing-kucingan" dengan seseorang di masa lalu itu yang membuatnya trauma.
Berlanjut pada kisah, premis film ini terkesan familier karena mengingatkan saya kepada film Geralds Game (2017) yang diadaptasi dari novel Stephen King. Tak hanya itu, karakter dan peran sosok masa lalu yang muncul juga mengingatkan saya pada tokoh dalam film thriller berjudul No Exit (2022) yang diadaptasi dari novel Taylor Adams.
Meskipun jalan ceritanya terlihat intense dan melelahkan, namun saya justru menyukai film ini karena dikemas dengan padat tanpa bertele-tele. Dan untuk sebuah debut, film thriller garapan sutradara S.K. Dale ini juga terbilang apik.
***
Jika ingin mengetahui kisah lengkapnya, film Till Death segera hadir di bioskop mulai 9 September 2022 atau bisa disaksikan melalui streaming platform di HBO GO.
