Kepiting Tapal Kuda, Binatang Purba yang Hidup Jutaan Tahun Sampai saat ini

JAKARTA, iNews.id - Kepiting tapal kuda, Binatang purba yang hidup jutaan tahun sampai saat ini. Tak hanya itu, hewan arthropoda ini memiliki peranan penting dalam dunia medis khususnya pembuatan vaksin Covid-19.

Mengutip National Geographic, hal ini karena darah biru kepiting tapal kuda menyediakan satu-satunya sumber alami Limulus Amebocyte Lysate (LAL), yakni zat yang mendeteksi kontaminan yang disebut endotoksin.

Sebelum ada LAL ini, ilmuwan tidak memiliki cara mudah untuk mengetahui apakah vaksin atau alat medis yang mereka gunakan terkontaminasi bakteri atau tidak. Darah biru kepiting tapal kuda mampu mendeteksi kontaminasi bakteri yang terdapat di dalam vaksin.

Kepiting tapal kuda ini terutama hidup di dasar perairan dangkal maupun berpasir. Kepiting tapal kuda ini dapat ditemukan di wilayah pesisir pantai barat di Provinsi Sumatera Barat terutama di wilayah Sungai Nipah dan Air Bangis.

Selengkapnya, kamu dapat menyimak ulasan iNews.id tentang kepiting tapal kuda berikut ini.

Kepiting Tapal Kuda

Kepiting tapal kuda merupakan spesies arthropoda. Ada empat spesies yang termasuk dalam keluarga kepiting tapal kuda: Atlantik, Mangrove, Indo-Pasifik, dan kepiting tapal kuda Cina.

Sayangnya, peranan pentingnya menjadi ancaman bagi populasi kepiting tapal kuda. Dilaporkan bahwa setiap tahunnya, industri medis menangkap sekitar 600.000 kepiting tapal kuda untuk diambil darahnya.

Dimana sekitar 50 ribu kepiting mati saat proses tersebut. Praktek ini dikombinasikan dengan penangkapan kepiting yang berlebihan untuk umpan memancing telah menyebabkan penurunan spesies hewan ini dalam beberapa dekade terakhir.