Contoh Jurnal Ilmiah Beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Contoh Jurnal Ilmiah Beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Gaya Hidup | BuddyKu | Jum'at, 26 Agustus 2022 - 19:10
share

JAKARTA, iNews.id - Contoh jurnal ilmiah berikut ini bisa menjadi referensi bagi kamu yang hendak membuat jurnal. Jurnal ilmiah atau jurnal akademik merupakan publikasi ilmiah yang memuat kumpulan artikel ilmiah yang kemudian dipublikasikan secara reguler.

Tujuan penulisan jurnal ilmiah adalah untuk mengembangkan sebuah penelitian yang sudah ditulis, serta menjadi acuan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis.

Tak hanya itu, jurnal ilmiah juga digunakan sebagai media untuk mengembangkan suatu bidang keilmuan dari sejumlah penelitian yang telah dilakukan.

Jurnal ilmiah memuat judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan atau analisis, kesimpulan, dan daftar pustaka.
Agar dapat lebih memahaminya, kamu bisa menyimak contoh jurnal ilmiah beserta cara membuatnya berikut ini.

Contoh Jurnal Ilmiah

Sebelum membahas tentang contoh jurnal, ada baiknya kamu mengetahui cara membuat jurnal ilmiah terlebih dahulu.
Cara membuat jurnal ilmiah sendiri mirip dengan proses pembuatan skripsi, namun lebih sederhana. Berikut ini cara membuat jurnal ilmiah yang perlu kamu ketahui.

1. Judul Jurnal

Dikutip dari pskp.kemdikbud.go.id, judul ini disusun dengan menggambarkan isi tulisan secara ringkas namun jelas, serta mampu menarik minat orang lain untuk membaca.
Dalam menulis judul, penulis juga tidak boleh memberikan makna ganda (ambigu).

Penulisan judul jurnal ini berada di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal. Kemudian disarankan membuat judul tidak melebihi 12 kata jika jurnal ini berbahasa Indonesia, atau 10 kata jika ditulis dalam bahasa Inggris.

2. Nama

Cara membuat jurnal selanjutnya adalah dengan mencantumkan nama penulis, nama pembimbing, dan juga nama lembaga jika tanpa gelar akademik.

3. Abstrak

Abstrak merupakan bagian dalam jurnal ilmiah yang berfungsi untuk menggambarkan detail jurnal yang disusun secara padat.
Abstrak biasanya berisi latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil penelitian.
Abstrak ditulis dengan panjang antara 150-200 kata.

4. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian yang menguraikan latar belakang permasalahan yang ingin dikaji atau ingin dibahas.
Selain itu, sertakan juga manfaat dan ulasan dari jurnal agar pembaca mengetahui tujuan jurnal tersebut.

5. Metodologi

Bagian metodologi ini menjelaskan objek atau subjek kajian, variabel penelitian serta lokasi pengambilan data.
Selain itu, dijelaskan pula metode analisis dan pengolahan data.

7. Hasil dan Pembahasan

Dalam penyajian hasil penelitian, penulis perlu menyajikan data tersebut apa adanya, tanpa interpretasi atau pendapat subjektif.
Data disajikan dengan ringkas dalam bentuk teks, tabel, maupun gambar.

8. Kesimpulan

Kunci dalam membuat kesimpulan adalah peneliti mengacu pada pernyataan ketika menyajikan informasi apapun yang dipelajari.
Dalam bagian kesimpulan, penulis harus menjelaskan pembuktian hipotesis yang dibahas dalam pendahuluan dengan temuan dalam hasil pembahasan.

Kesimpulan ini harus mampu menerangkan keterkaitan kedua hal tersebut yang menjadi tujuan utama dalam pembuatan jurnal ilmiah.

9. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan bagian akhir dalam jurnal ilmiah. Bagian ini berisi buku atau jurnal yang menjadi bahan rujukan dalam proses pembuatan jurnal.

Berikutnya, kamu bisa menyimak contoh jurnal ilmiah berikut ini.

PEMIKIRAN A.H. NASUTION TENTANG POLITIK DAN MILITER DI INDONESIA DALAM BUKU MEMENUHI PANGGILAN TUGAS JILID V
Setyowati, Ami Heppy. Noorochmat Isdaryanto. Moh Aris Munandar
Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang

Abstract

Military positions in Indonesian politics from the past are always looking for the right formulation. AH. Nasution included a figure who once formulated a concept whereby the Indonesian military could then take part in the Indonesian political scene. The purpose of this study is to know the thoughts of A.H. Nasution about politics and the military in Indonesia in the book Memenuhi panggilan Tugas jilid V. The object of this research is the book entitled Memenuhi panggilan Tugas jilid V: Kenangan Masa Orde Lama.

The research method used is qualitative method with hermeneutical approach, with descriptive-analytic data analysis method. The results showed some A.H. Nasutions thoughts in politics was his criticism of the implementation of Guided Democracy by Soekrano and also his disagreement related to the existence of the PKI in government.

In the military, A.H. Nasution thought about the role of TNI in maintaining the security and integrity of the Unitary State of theRepublic Indonesia (NKRI), the concept of the Total Peoples Defense and Security,and the TNI is the fighters according to Nasution. Nasution\'s thoughts about the political and military relations established theABRI\'s Middle Way concept, and how it reflects Nasutions thoughts in the present moment.
Key Words : A.H. Nasution, Military Thought, Political Thought, the Book Entitled Memenuhi Panggilan Tugas Jilid V

Pendahuluan

AH Nasution adalah seorang tokoh militer sekaligus politik di Indonesia. Ia merupakan tokoh militer sekaligus politik yang banyak memberikan sumbangan pemikirannya untuk bangsa Indonesia. Salah satunya dengan konsep jalan tengah yang dicetuskan oleh A.H Nasution. Konsep A.H Nasution mengenai Dwifungsi TNI yang dikenal dengan The Armys Middle Way adalah menekankan pada fungsi TNI sebagai stabilisator.

TNI hanya perlu ikut dalam pembinaan negara bukan untuk mendominasi atau memonopoli kekuasaan.
Doktrin Dwi Fungsi ABRI yang diterapkan pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto berangkat dari gagasan yang diungkapkan oleh A.H Nasution, yang disebut konsep jalan tengah.

Konsep jalan tengah merupakan konsep yang dibicarakan oleh Nasution bahwa militer itu seharusnya tidak hanya sebagai alat pertahanan negara, namun juga ia harus mampu untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan suatu kebijakan politik (Nasution, 1971: 19).

Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui pemikiran-pemikiran AH Nasution yang beliau tuangkan melalui karya-karyanya serta kemudian penulis menghubungkan dengan saat ini dimana militer sudah tidak lagi campur tangan terhadap urusan politik. Lalu, masih relevankah pemikiran A.H. Nasution dimasa reformasi ini yang menghendaki militer untuk kembali ke barak.

Metode Penelitian

Latar penelitian ini adalah teks yang terdapat dalam buku Memenuhi Panggilan Tugas Jilid V. Dari lima jilid memoar yang ditulis oleh A.H. Nasution. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan hermeneutika. Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi pemikiran politik dan militer dari A.H. Nasution dalam buku Memenuhi Panggilan Tugas Jilid V.

Sumber data penelitian ini dibagi menjadi sumber primer yaitu buku A.H. Nasution yang berjudul Memenuhi Panggilan Tugas Jilid V dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan melakukan teknik pengumpulan dokumentasi.

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data, validitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data, berdasarkan data yang diperoleh untuk menyusun dan menganalisa data-data yang terkumpul dipakai metode Deskriptif-Analitik.

Metode deskriptif-analitik ini akan penulis gunakan untuk melakukan pelacakan dan analisa terhadap pemikiran, biografi dan kerangka metodologis pemikiran A.H Nasution. Beberapa metode yang digunakan dalam analisis data penelitian tokoh adalah interpretasi dan kesinambungan sejarah.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:

Daftar Pustaka

Demikian ulasan iNews.id tentang contoh jurnal ilmiah beserta cara membuatnya yang perlu kamu ketahui.

Topik Menarik