Cerita Sosok Pemakai Kostum Rajamala, Maskot ASEAN Para Games 2022 di Solo
SOLO, iNews.id - Maskot ASEAN Para Games 2022, Rajamala selalu terlihat saat momen pengalungan medali di gelanggang Para-atletik, Stadion Manahan Solo. Bagi yang mengenakan kostum itu, meskipun kelihatan simpel ternyata butuh kesabaran ekstra.
Sosok dibalik kostum Rajamala yang setia mendampingi di saat prosesi pengalungan medali adalah Ignatius Agung Putra Happy. Sebelum tampil, Agung yang menggunakan kostum Rajamala harus bersiap empat jam sebelumnya. Selama itu, dia harus sudah siaga mengenakan kostum yang tebal dan terlihat berat.
Dari bahan dan desainnya, kostum terlihat apik. Bentuknya identik dengan maskot Rajamala yang tertera di berbagai media promosi ASEAN Para Games 2022. Material kostum menggunakan busa dilapisi kain nylex. Sebagian lain menggunakan material nilon.
Panas, berat juga, kata Agung, Rabu (3/8/2022).
Pria 34 tahun ini sehari-harinya bekerja di perusahaan industri baja. Tetapi dia tertarik menjadi maskot Rajamala dengan karakter berkulit merah, berambut gimbal dan punya kumis yang baplang itu.
Ia mengaku sebagai warga Solo ingin ikut ambil bagian di ajang ASEAN Para Games 2022, meski hanya mengenakan kostum maskot.
Saya ingin berpartisipasi. Saya juga senang menghibur orang, katanya.
Menurut Agung, ada delapan orang yang bertugas mengenakan kostum maskot selama ASEAN Para Games 2022. Dia sendiri kebagian dua kali tugas. Selain di Stadion Manahan, ia akan kembali berkostum maskot Rajamala pada 5 Agustus di cabang olahraga sepak bola CP yang bertanding di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS).
Saat penyerahan medali, tugas maskot Rajamala hanya berdiri di samping podium, melakukan tos dengan atlet, dan foto bareng para pemenang. Di luar itu Agung bebas melakukan atraksi yang menghibur penonton.
Namun, kostum yang berat membuat gerakan Agung terbatas. Tidak bisa lincah. Berjalan pun hanya bisa dilakukan perlahan. Jadinya Rajamala terlihat kalem.
Saya juga cuma bisa lihat dari bawah topeng. Bagian mata maskot tidak bisa untuk melihat jarak jauh, kata Agung.
Sebelum tampil Agung hanya berdiri di bawah tribun VIP. Selama empat jam mengenakan kostum, dia tidak bisa duduk.
Tapi saya senang. Enggak apa-apa. Bahagia, ucapnya.
Rajamala merupakan karakter yang dikenal terlihat menyeramkan dan kuat. Untuk menjadi maskot ASEAN Para Games 2022, sejumlah budayawan Solo dilibatkan ikut mengkaji karakakternya sampai ditetapkan sebagai maskot.
Pada akhirnya, bentuk Rajamala dibuat sedemikian rupa agar terlihat lebih ramah namun kesan kuatnya tetap dipertahankan.
Karakter Rajamala lebih dikenal karena tertempel di perahu Keraton Surakarta. Hiasan (canthik) itu dibuat oleh Paku Buwono V semasa menjadi putra mahkota sekitar tahun 1788-1820. Wujudnya bisa disaksikan di museum Keraton Surakarta.
Agung yang berperan sebagai Rajamala berpesan kalau datang ke Solo jangan lupa untuk datang ke museum, lalu jalan-jalan dan menikmati kulinernya.
Rumah saya juga dekat keraton, yang pertama ya mungkin bisa ke museum. Ke Alun-alun bisa lihat kerbau bule. Terus bisa jalan-jalan ke Pasar Klewer. Kalau makanan khas Solo ada tengkleng Pak Manto, nasi liwet, gudeng Margoyudan. Di Solo itu makanan murah tapi nikmat, katanya.
Kalau mempromosikan Kota Solo, Agung memang semangat. Tak heran dia rela panas-panasan untuk berpartisipasi di ASEAN Para Games 2022, jadi maskot Rajamala.
Saya senang ada Para Games. Acara ini bisa lebih mengenalkan Solo, dan produk-produk di Kota Solo, ucapnya.
ASEAN Para Games Solo 2022 ini akan berlangsung hingga 6 Agustus 2022 mendatang. Sebanyak 1.248 atlet berkompetisi dalam 924 pertandingan untuk memperebutkan 453 medali emas, perak, dan perunggu.
Sebagai tuan rumah, Indonesia menyandang status juara umum pada perhelatan terakhir ASEAN Paragames 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.