Jalur Pedestrian Kota Batu Dihiasi Patung Gatotkaca hingga Robocop dari Sampah Plastik
KOTA BATU, iNews.id - Pemandangan berbeda menghiasi kawasan pedestrian Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Ratusan patung mulai Gatotkaca hingga Robocop yang terbuat dari sampah plastik berjejer memenuhi kiri kanan trotoar.
Pantauan MNC Portal, Jumat (22/7/2022), patung-patung itu terbuat dari sampah seperti, bungkus kopi sachet, rokok, detergen, sabun, makanan hingga bekas sak semen.
Dari sampah-sampah itu dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk beragam karakter patung, mulai dari tokoh kartun, perempuan berhijab yang terbungkus tas kresek, hingga bentuk orang layaknya bernyanyi. Tak ketinggalan sebuah patung pewayangan Gatotkaca, Arjuna, hingga animasi tokoh Robocop.
Selain itu, disisipkan pesan-pesan moral untuk mengurangi sampah plastik yang dicantumkan di masing-masing patung sampah plastik tersebut. Patung bertopeng yang ada di pedestrian trotoar depan Balai Kota Batu misalnya diberikan tulisan dari bekas sisa banner Buanglah sampah pada tempatnya, Jangan sembarang membuang sampah, Awas!! Kena undang-undang.
Di patung berkarakter emak-emak tengah membawa keranjang belanjaan dari anyaman bambu juga tertulis pesan moril Sampah bukan warisan untuk anak cucu kita!!!. Bahkan di patung sepasang sejoli yang diberi nama Kasiado Asmoro Goni, tertulis pesan moril Aku Patung Sampah, bukan sekedar rangkaian bambu ditempel plastik, tapi tubuhku berisi sampah - sampah plastik yang sulit terurai. Sehingga tubuhku kuat sebagai solusi pemanfaatan sampah anorganik yang tidak terurai ratusan tahun, juga tidak laku dijual.
Seorang warga Batu, Puji Prihati mengatakan, dirinya sengaja mengajak anaknya untuk melihat patung - patung dari sampah plastik ini.
Karena saya di dunia pendidikan juga dan info ini sudah menyebar di dunia pendidikan juga, jelas tahu, dinas pendidikan juga menyebar, kata Puji.
Dia lalu mencoba memberi pemahaman pentingnya pengolahan sampah plastik yang membahayakan lingkungan kepada anaknya. Tujuannya agar menanamkan sejak dini kesadaran menjaga lingkungan.
Saya bawa anak bahwa sampah itu ternyata bisa dimanfaatkan sedemikian rupa. Utamanya sekarang bisa kita lihat dimanfaatkan sebagai patung-patung ini salah satu bentuk pembelajaran juga, paparnya.
Perempuan yang juga guru ini mengakui pameran patung dari sampah plastik ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Pasalnya, sampah plastik yang selama ini menjadi persoalan bisa dimanfaatkan sedemikian rupa dan menghasilkan karya yang patut diapresiasi.
Ini orang-orang yang kreatif begitu, kreatif, berinovasi, sehingga sesuatu yang tidak berguna sekarang jadi berguna. Ini bisa dinikmati oleh warga Kota Batu, unik, ucapnya.