Perbedaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), Ketahui untuk Memasuki Dunia Metaverse
JAKARTA, iNews.id - Apa perbedaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)? Sebagaimana yang telah diketahui, istilah Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) akhir-akhir ini cukup sering digaungkan.
Hal ini lantaran perangkat yang mendukung teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dianggap akan menjadi pintu utama untuk memasuki Metaverse.
Perlu diketahui bahwa Metaverse yang tengah digarap oleh berbagai perusahaan raksasa dunia digadang-gadang akan menjadi masa depan manusia modern.
Di Metaverse, orang-orang akan berinteraksi secara virtual dengan orang lain dalam bentuk 3D dan akan terasa sangat nyata. Sebagai komponen penting, perangkat yang mendukung teknologi AR dan VR disebut-sebut akan begitu diburu di masa depan.
Meskipun terdengar sama, terdapat perbedaan yang mencolok antara Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Adapun perbedaan antara keduanya, yang dilansir iNews.id dari laman Splunk.com adalah sebagai berikut (30/6/2022).
Perbedaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
1.Augmented Reality (AR)
Augmented berarti menambah atau memperluas, sehingga Augmented Reality (AR) bisa diartikan sebagai teknologi yang mensimulasikan objek dunia maya di dunia nyata.
Singkatnya, Augmented Reality (AR) mengintegrasikan dunia simulasi dengan dunia nyata. Dalam AR, lingkungan virtual dirancang untuk hidup berdampingan dengan lingkungan nyata.
Teknologi Augmented Reality (AR) dapat ditemukan di beberapa perangkat, termasuk monitor, kacamata, lensa kontak, konsol game, layar yang dipasang di kepala, dan smartphone.
Saat menggunakan smartphone yang didukung teknologi AR, pengguna harus mengarahkan kamera ponsel ke titik yang diinginkan, dan menghasilkan video streaming langsung dari adegan itu di layar.
Dalam praktiknya, Augmented Reality (AR) ini bisa ditemukan pada:
-Game Pokemon Go.
-Aplikasi Ikea Place yang memungkinkan pengguna membayangkan perabotan Ikea di rumah sendiri melalui representasi 3D.
-Aplikasi YouCam Makeup yang memungkinkan pengguna mencoba kosmetik di dunia nyata secara virtual.
-Teknisi perbaikan dapat mengenakan headset yang memandu mereka melalui langkah-langkah memperbaiki atau merawat peralatan yang rusak, membuat diagram dengan tepat ke mana setiap bagian berjalan dan urutan untuk melakukan sesuatu.
-Berbagai olahraga yang menyediakan pelatihan fisik dan statistik waktu secara real time.
2.Virtual Reality (VR)
Berbeda dengan AR, Virtual Reality (VR) membuat lingkungan buatan yang bisa dihuni di dunia nyata.
Singkatnya, Virtual Reality (VR) mencakup simulasi lingkungan lengkap yang menggantikan dunia nyata dengan dunia virtual sepenuhnya.
Dalam realitas virtual, pengguna hampir selalu memakai headset dan headphone yang menutupi mata untuk sepenuhnya menggantikan dunia nyata dengan dunia virtual.
Sebagai contoh, penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) adalah sebagai berikut.
-Arsitek menggunakan VR untuk mendesain rumah dan membiarkan klien seolah masuk ke dalam rumahnya secara virtual sebelum pembangunan dilakukan.
-Petugas pemadam kebakaran, tentara, dan pekerja lain di lingkungan berbahaya menggunakan VR untuk berlatih tanpa membahayakan diri mereka sendiri.
Nah, itu tadi perbedaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Penggunaan perangkat yang mendukung teknologi AR dan VR diprediksi akan begitu melonjak menyusul berkembangnya Metaverse.