Jangan Kebablasan! Ini 5 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Daging Kurban
Hari Raya Idul Adha selalu identik dengan beragam olahan daging. Pasalnya pada momen ini stok daging berlimpah ruah karena prosesi berkurban.
Sayangnya kita tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi daging. Sebab sumber protein yang satu ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Bahaya Banyak Makan Daging
Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) , orang yang kebanyakan makan daging (daging sapi, ayam, unggas, ikan), setidaknya 30% mudah berisiko terkena kanker.
Selain itu ada juga beberapa bahaya lain akibat berlebihan makan daging. Berikut informasinya yang dikutip Indozone dari berbagai sumber.
1. Sakit kepala
Menurut American Migraine Foundation , konsumsi daging dalam jumlah banyak dapat menyebabkan dehidrasi yang berujung pada sakit kepala.
Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan air yang kemudian mengakibatkan ketegangan otot dan memicu sakit kepala.
Maka dari itu banyak makan daging juga harus diimbangi dengan mengkonsumsi karbohidrat dan air cukup, agar bisa terhindar dari dampak negatif ini.
2. Bau mulut
Perlu diketahui, efek samping kebanyakan makan daging sapi atau daging lainnya dan tidak diimbangi dengan karbohidrat bisa menyebabkan bau mulut. Hal ini sebagaimana fakta yang diungkap Fooddata Central Search Results .
Di mana asupan daging terlalu banyak memicu kelebihan protein dan lemak. Bila kekurangan asupan karbohidrat, tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi.
Pemecahan lemak inilah akan menghasilkan senyawa keton atau ketosis. Senyawa ini bisa membuat napas berbau tak sedap.
3. Berat Badan Sulit Turun
Bukan rahasia lagi, jika daging memiliki jumlah kalori yang lebih besar daripada asupan lainnya. Karena itu jangan konsumsi daging saat kamu sedang berupaya menurunkan berat badan.
KPU Medan Umumkan Hasil Rekapitulasi Pilkada, Rico Waas-Zakiyuddin Unggul dengan 297.498 Suara
Sebagai contoh, 100 gram daging yang sudah dibersihkan dari lemak saja memiliki kalori sebesar 123 kkal. Dengan berat yang sama, 100 gram kentang panggang hanya memiliki kalori sebesar 93 kkal.
Dikutip dari Mayo Clinic , tentu asupan kalori yang besar bila tidak diimbangi dengan aktivitas fisik akan membuat berat badan naik. Itulah mengapa terlalu banyak makan daging akan membuatmu sulit menurunkan berat badan.
4. Kolesterol tinggi
Cara pengolahan daging yang tidak tepat, seperti digoreng atau menggunakan banyak santan dapat meningkatkan kadar kolesterol yang ada di dalamnya. Jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan, maka kadar kolesterol akan meningkat.
Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter , kolesterol tinggi biasanya tidak bergejala. Namun pada beberapa kasus, kondisi tersebut bisa menyebabkan sakit kepala, rasa tidak nyaman di tengkuk, kesemutan atau kebas dan nyeri di dada.
5. Meningkatkan Risiko Kanker
Dalam beberapa kasus, pengolahan daging bisa membentuk senyawa karsinogenik, seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging.
Mengutip studi terbitan Nutrition and Cancer (2013), keduanya diyakini dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar dan rektum.
Tak hanya itu, kedua senyawa ini juga mampu menyebabkan mutasi genetik. Sel-sel tubuh pun bisa berubah menjadi ganas dan memicu penyakit kanker.
Lemak pada daging merah pun bisa memicu produksi hormon estrogen. Ketidakseimbangan estrogen bisa menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko kanker payudara.