Try Sutrisno dan Wiranto, Ajudan Soeharto yang Kariernya Meroket hingga Menjadi Panglima ABRI
JAKARTA Try Sutrisno dan Wiranto merupakan tokoh militer yang pernah menjadi ajudan Presiden ke-2 RI Soeharto . Karier militer Try dan Wiranto kemudian meroket hingga menjadi Panglima ABRI (kini Panglima TNI).
Diketahui, Soeharto merupakan Presiden ke-2 RI. Selama menjadi orang nomor satu di Indonesia sejak 1967 hingga Mei 1998, Soeharto memiliki sejumlah ajudan, termasuk dari kalangan tentara.
Dua di antara ajudan tersebut adalah Try Sutrisno dan Wiranto. Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat dua ajudan Soeharto tersebut:
1. Try Sutrisno
Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno lahir di Surabaya,15 November 1935. Try merupakan anak ketiga dari pasangan Soebandi dan Mardiyah.
Try menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974-1978. Sebelumnya, Try mengenal Soeharto saat Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962.Kala itu, Mayor Jenderal Soeharto ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi
Dalam buku Pak Harto The Untold Stories , Try mengenang Pak Harto sebagai komandan yang mendahulukan anak buah untuk hal-hal yang mendasar, seperti soal makan.
Seusaimenjadi ajudan Soeharto, Try menduduki sejumlah jabatan strategis khususnya di TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya, Kasdam XVI/Udayana, Pangdam IV/Sriwijaya, kemudian Pangdam Jaya/Jayakarta, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Karier militer tertingginya adalah Panglima ABRI (Pangab) pada 1988-1993.
Setelah tidak menjadi Pangab, Try menjadi wakil presiden, mendampingi Presiden Soeharto pada masa jabatan 1993-1998.
2. Wiranto
Jenderal TNI (Purn) Wiranto lahir di Yogyakarta, 4 April 1947. Wiranto merupakan anak dari pasangan RS Wirowijoto dan Suwarsijah.
Wiranto menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1989-1993. Saat itu, pangkat Lulusan Akademi Militer Nasional 1968 ini adalah Kolonel.
Adapun jenjang pangkat Wiranto mulai dari Letnan Dua (1968), Letnan Satu (1971), Kapten (1973), Mayor (1979), Letkol (1982), Kolonel (1989), Brigjen TNI (1993), Mayjen TNI (1994), Letjen TNI (1996), dan Jenderal TNI (1997).
Dalam buku Pak Harto The Untold Stories , Wiranto mengenang Pak Harto sangat memahami kapan harus ada pengawalan ketat dia sebagai presiden dan kapan pengawalan secukupnya sebagai pemimpin rakyat.
Berikut ini karier militer Wiranto:1. Korps Kecabangan Infanteri 19682. Komandan Peleton Yonif 713 Gorontalo, Sulawesi Selatan3. Komandan Yonif 712 19824. Karo Tiknik Dirbang 19835. Kadep Milnik Pusif 19846. Kepala Staf Brigade Infanteri IX, Jawa Timur 19857. Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, Jakarta 19878. Asisten Operasi Divisi II Kostrad, Jawa Timur9. Ajudan Presiden 1989-199310. Kasdam Jaya 1993-199411. Pangdam Jaya 1994-199612. Panglima Kostrad 1996-199713. Kepala Staf Angkatan Darat 1997-199814. Panglima ABRI 1998-1999.
(zik)