Profil Irjen Helmy Santika, Kapolda Gorontalo yang Ungkap Kasus Ryan Jombang dan Nasrudin Zulkarnaen
JAKARTA Siapa polisi pengungkap kasus mutilasi yang dilakukan Ryan Jombang pada tahun 2008 dan pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 2009? Dia adalah Irjen Pol Helmy Santika yang saat ini menjabat Kapolda Gorontalo .
Helmy yang lulusan Akpol 1993 ini mengawali kariernya menjadi Pama Polda Metro Jaya pada tahun 1993. Dia kemudian ditunjuk mengisi posisi Wakapolsek Setiabudi pada 1997-1999. Tahun 2001, Helmy dipercaya menjabat Kapuskodalops Polres Gianyar dan Kapolsek Kota Denpasar.
Pada 2003, dia ditarik ke Jakarta menjadi Kanit II/Psikotropika Polda Metro Jaya lalu menjadi Kapolsek Metro Kebayoran Lama pada 2005-2006.
Setahun berselang, perwira tinggi berpengalaman di bidang reserse ini kemudian ditunjuk menjadi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Dari Banten, dia lalu ditarik menjadi Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2015-2016. Helmy melanjutkan kariernya menjadi Kapolresta Barelang pada 2016-2017.
Setelah itu, Helmy ditunjuk menjadi Diresnarkoba Polda Kepri, Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri (2017-2019), serta Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2019-2020). Helmy juga pernah terlibat sebagai Kasatgas Pangan Polri saat terjadi kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
Kiprah cemerlang di institusi Polri ini berkat beberapa pengungkapan kasus besar yang dilakukan Helmy antara lain kasus mutilasi Ryan Jombang (2008), kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (2009), kasus suap PT Salmah Arowana Lestari (2010), kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel (2012), kasus penculikan WNA Malaysia Ling Ling di Kepulauan Riau (2017), serta kasus pinjaman online (Pinjol) pada tahun 2021.
(jon)