Terungkap! Astronot ke Ruang Angkasa dan Bulan Itu Rekayasa, Benarkah Demikian?

Terungkap! Astronot ke Ruang Angkasa dan Bulan Itu Rekayasa, Benarkah Demikian?

Gaya Hidup | BuddyKu | Rabu, 22 Juni 2022 - 13:53
share

Unggahan akun Facebook Ahmad Julianto, yang beredar sejak 13 Juni 2022, menyatakan kepergian astronot ke ruang angkasa merupakan rekayasa.

Video yang memperlihatkan sebuah truk tangki hancur akibat udara yang disedot oleh alat vakum, turut disertakan dalam unggahan itu. Unggahan tersebut disukai oleh 285 pengguna lain Facebook.

Berikut isi narasi pada unggahan itu:

Percobaan membuat hampa udara ini membuktikan bahwa astronot yg katanya sdh mampu ke ruang hampa udara adalah bulsit.

Lantas, benarkah astronot ke ruang angkasa merupakan kebohongan atau rekayasa?

Dikutip dari Antara, roket menjadi alat transportasi yang digunakan para astronot menuju ruang angkasa. Roket bisa terbang dengan mengandalkan pembakaran dan hukum gerak ketiga Newton.

Roket memiliki mesin penggerak yang berbeda dengan jenis mesin penggerak pesawat terbang atau peralatan lain di Bumi.

Dalam UU Nomor 21/2013 tentang Keantariksaan, roket didefinisikan sebagai bagian dari Wahana Antariksa yang digunakan untuk muatan ke antariksa dan/atau mengembalikan Wahana Antariksa, termasuk muatannya ke Bumi.

Roket beroperasi menggunakan pembakaran yang membutuhkan oksigen. Roket diketahui juga membawa oksigen cair ke luar angkasa agar mesinnya bisa beroperasi. Jadi mesin roket tidak bergantung pada udara sekitar seperti mesin mobil, untuk bisa beroperasi.

Dengan demikian, astronot tetap dapat menjangkau ruang angkasa yang merupakan ruang hampa.

Video yang dijadikan bukti dari klaim tersebut merupakan video dari Channel Youtube Mythbusters! Mythbusters!Video itu memperlihatkan penyedotan udara dari sebuah tangki truk untuk menghancurkannya.

Mekanisme penyedotan udara ini memiliki konsep yang berbeda dengan konsep hampa udara di luar angkasa sehingga tidak dapat dijadikan pembuktian dari klaim tersebut.

Mengacu kepada seluruh referensi, maka unggahan akun di Facebook itu termasuk informasi keliru atau hoaks.

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik