Berawal dari Lenong Betawi, 5 Seniman Ini Sukses Jadi Pelawak Legendaris
JAKARTA, celebrities.id - Lenong adalah kesenian teater tradisional yang dibawakan dalam dialek Betawi berasal dari Jakarta. Kesenian ini dimainkan dengan diiringi alat-alat musik seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrek.
Biasanya, cerita yang diangkat dalam Lenong memiliki pesan moral, yaitu menolong orang yang lemah, membenci kerakusan serta perbuatan tercela. Nama lenong sendiri sudah berkembang sejak awal abad ke-20.
Seorang seniman Betawi, Firman Muntaco, menyebutkan bahwa Lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan yang sudah dikenal sejak 1920-an. Dulu, para lakon Lenong memainkan lawakan-lawakan tanpa menggunakan alur cerita yang kemudian dirangkai dan dipertontonkan.
Awalnya, kesenian Lenong dipertunjukkan dari kampung-kampung. Diadakan di tempat terbuka tanpa adanya panggung. Saat pertunjukan sedang berlangsung, salah seorang aktor atau aktrisnya akan mengitari penonton sambil meminta sumbangan sukarela. Setelah itu, Lenong mulai mengalami perkembangan dengan tampil dari panggung ke panggung acara hajatan, seperti resepsi pernikahan.
Barulah setelah Indonesia merdeka, teater Lenong ini murni dijadikan sebagai tontonan hiburan panggung. Dalam perjalannya, Lenong Betawi melahirkan beberapa seniman legenda yang namanya masih banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.
1. Mpok Nori
Nuri Sarinuri atau banyak yang mengenalnya dengan sebutan Mpo Nori khas dengan suaranya yang melengking serta logat Betawinya yang sangat kental. Mpok Nori mengawali karirnya bersama sang sahabat yaitu, Bokir. Setelah ikut bermain dalam serial " Pepesa kosong" namanya makin dikenal luas.
2. Bokir
Muhammad Bokir bin Dji\'un atau yang dikenal dengan nama panggung Bokir merupakan seniman topeng Betawi. Darah seninya di dapat dari sang ayah yang juga seorang seniman topeng di masa kolonial Belanda. Bokir membintangi banyak sekali film dan sinetron. Pada 18 ktober 2002 Bokir menghembuskan nafas terakhirya di usia 76 tahun, diketahui Bokir menderita penyakit darah tinggi sejak lama.
3. Omas
Gaya bicara omas yang ceplas-ceplos membuatnya mudah untuk dikenal serta diingat orang. Omas Wati merupakan adik dari komedian Mandra yang namanya terkenal jauh lebih dulu daripadanya. Omas telah wafat pada 16 Juli 2020 di usia 54 tahun.
4. Mandra
Pelawak bernama lengkap Mandra Naih ini mengawali kariernya dari grup lawak lenong Betawi. Sejak 1975, Mandra yang masih remaja sudah bergabung dengan Lenong Setia Warga pimpinan Haji Bokir di TVRI. Sebagai seniman panggung, Mandra bahkan lebih belia lagi menapaki kariernya. Dari usia tujuh tahun, dia sudah mengikuti sang ayah sebagai pemain lenong dan topeng Betawi yang berkeliling kampung di pinggiran Jakarta.
5. Nasir
Nasir semasa hidup sangat konsisten untuk menghidupkan budaya asli Betawi melalui kesenian lenong yang digelutinya. Sejak umurnya masih 14 tahun dia sudah terjun di dunia Lenong dan Topeng Betawi. H. Nasir meninggal dunia pada 12 April 2006.









