Nekat Resign demi Merangkai Limbah, Pria Ini Cuan Belasan Juta Per Bulan!
Cangkang kerang yang biasanya berakhir di tempat sampah, enggak berlaku buat Ari (35). Pria ini justru menjadikan limbah cangkang kerang sebagai ladang penghasilannya. Biasanya Ari mengumpulkan cangkang kerang dari laut hingga sejumlah rumah makan seafood.
Ia juga menerima jika ada warga yang menjual cangkang kerang dan membelinya dengan harga Rp2 ribu per kilogram.
Berbekal keterampilannya, Ari merangkai limbah cangkang kerang menjadi asbak, hiasan dinding, bingkai foto, dan lain sebagainya. Karyanya ini ia jual di Desa Wisata Pandang Tak Jemu, di Nangsa, Batam , Kepulauan Riau.
Untuk setiap produknya, Ari mematok harga mulai dari Rp50 ribu sampai jutaan rupiah tergantung pesanan. Karena unik dan fungsional, enggak heran kalau kerajinan daur ulang ini enggak cuma diminati wisatawan lokal namun juga mancanegara.
Dalam sebulan, Ari mengaku bisa mengantongi keuntungan Rp10 juta sampai belasan juta rupiah! Angka yang fantastis dibanding penghasilannya sebagai karyawan.
Ya, sebelum memulai usaha ini 2019 lalu, Ari yang mantan karyawan swasta ini memang hobi membuat kerajinan berbahan cangkang kerang. Karena unik dan cantik, banyak yang melirik karyanya. Akhirnya Ari memilih resign dari pekerjaannya dan banting setir menjadi perajin cangkang kerang.
Namun hidup tak selamanya mulus. Ketika badai pandemi menyerang dunia, usaha Ari juga turut terkena imbasnya. Desa wisata tempatnya membuka kios terpaksa tutup karena sepinya pengunjung.
Penghasilannya otomatis berkurang. Enggan menyerah, Ari kemudian memaksimalkan penjualan secara online .
Alhamdulillah, ada aja yang beli. Meskipun tidak banyak, kata Ari
Kini, dua tahun berlalu. Pandemi perlahan terkendali, Desa Wisata Pandang Tak Jemu mulai kebanjiran wisatawan lagi. Ari pun kembali menata hidupnya, berjualan cangkang kerang dan berharap kembali kebanjiran rezeki.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join IDZ Creators dengan klik di sini