Mengenal Kateter Urine, Alat Bantu yang Viral Usai Dipasang Nakes pada Pasien Pria Cakep
Belakangan media sosial dihebohkan dengan curhatan seorang tenaga kesehatan (nakes) yang kegirangan saat memasang kateter urine pada pasien pria tampan.
Ketika aku harus masang kateter urine/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi, tulis akun TikTok @Moditabok.
Video itu lantas viral dan menuai kecaman sebab dinilai menjurus pada pelecehan.
Setelahnya video tersebut langsung dihapus dan nakes yang ternyata masih seorang mahasiswi itu langsung diproses.
Terlepas dari kasus tersebut, apa sebenarnya fungsi dari alat kateter urine ?
Mengutip dari Clevelandclinic , kateter urine merupakan alat bantu kencing . Alat ini berbentuk selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau plastik berbahan lentur.
Alat ini dimasukkan ke dalam saluran kencing agar penggunanya bisa kencing dan membuang urin dengan normal.
Jadwal Sholat Bekasi dan Sekitarnya
Penggunaan kateter urine disarankan bagi orang-orang dengan gangguan pada sistem perkemihan termasuk penyakit kandung kemih.
Jenis dan Fungsi Kateter Urine
Dikutip dari Hellosehat , ada berbagai jenis kateter urine yang umum digunakan. Walaupun fungsinya sama, tiap jenis kateter digunakan dalam kondisi dan jangka waktu yang berbeda.
Berikut jenis kateter urin berdasarkan kegunaannya:
1. Indwelling catheter (kateter uretral atau suprapubik)
Indwelling catheter merupakan kateter yang dimasukkan ke dalam kemih. Disebut pula sebagai Foley catheter.
Alat ini biasanya digunakan untuk mengatasi inkontinensia urin atau retensi urine. Penggunaan kateter disarankan kurang dari 30 hari.
2. Kateter kondom (kateter eksternal)
Kateter kondom juga dikenal sebagai kateter eksternal. Pemasangan kateter jenis ini diperuntukkan bagi pria yang tidak punya masalah aliran urine, tapi belum mampu buang air kecil dengan normal akibat gangguan pada kondisi fisik atau mental.
Seperti namanya, kateter urine ini dipasang di luar tubuh dan berbentuk seperti kondom untuk menutupi kepala penis pasien.
Ada tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin. Kateter kondom perlu diganti setiap hari bila tidak didesain untuk penggunaan jangka panjang.
3. Kateter intermiten (jangka pendek)
Kateter intermiten diperuntukkan bagi pasien yang belum mampu buang air kecil untuk sementara karena operasi. Begitu kandung kemih dan saluran kemih kembali berfungsi normal, kateter urin akan dilepas.
Alat ini dapat dipasang sendiri di rumah atau dengan bantuan perawat. Selang dipasang melalui sayatan kecil pada uretra atau lubang kecil yang dibuat di bawah perut.