Amalan Malam Lailatul Qadar bagi Perempuan Haid

Amalan Malam Lailatul Qadar bagi Perempuan Haid

Gaya Hidup | inewsid | Jum'at, 29 April 2022 - 23:05
share

JAKARTA, iNews.id - Amalan Malam lailatul Qadar penting diketahui bagi perempuan haid maupun nifas. Meski tidak diperbolehkan shalat, membaca Al Quran maupun i\'tikaf, perempuan haid tetap bisa mendapat kemuliaan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan dengan melakukan beberapa amalan ibadah.

Saat ini, Bulan Ramadhan sudah memasuki hari ke-27 yang merupakan salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa tanggal-tanggal ganjil di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan merupakan waktu datangnya malam Lailatul Qadar.

Nabi Muhammad SAW hanya mengisyaratkan dalam haditsnya untuk mencari lailatul qadar di 10 hari terakhir Ramadhan.

: : " [ ] "

Dari Ubadah ibnus Samit, bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang Lailatul Qadar bilakah adanya. Maka Rasulullah Saw. menjawab: Dalam bulan Ramadan, carilah dalam malam-malam sepuluh terakhirnya, dan sesungguhnya ia terdapat pada malam yang ganjil, yaitu 21, 23, 25, 27, 29 atau di malam yang terakhirnya.

Amalan Malam Lailatul Qadar bagi Perempuan Haid

Rasulullah SAW meningkatkan amal ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu \'anha bahwa Nabi SAW selalu beri\'tikaf di 10 terakhir Bulan Ramadhan.

Aisyah ra bercerita bahwa: Nabi saw (selalu) beritikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau (HR Bukhori & Muslim).

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat dalam bukunya Jaminan Mendapat Lailatul Qadar menjelaskan, tiap Muslim pasti ingin meraih kemuliaan malam Lailatul Qadar. Tak terkecuali bagi perempuan haid. Meski dilarang mengerjakan shalat, i\'tikaf dan membaca Al Quran, perempuan haid tetap bisa menggapai Lailatul Qadar. Karena yang akan dinilai itu bukan hanya nilai beritikaf saja, melainkan semua jenis ibadah yang dilakukan.

Meskipun pilihannya jadi terbatas, perempuan haid tetap masih ada banyak peluang pilihan amalan ibadah untuk meraih malam lailatul qadar seperti dzikir, doa dan belajar ilmu agama.

Berikut 3 amalan malam lailatul qadar bagi perempuan haid:

1. Dzikir

Meski dalam keadaan tidak suci karena haidh atau nifas, namun dzikir secara lisan itu tidak dilarang. Yang dilarang hanya sebatas membaca ayat-ayat Al-Quran saja.

Bahkan para ulama sepakat apabila lafadz dzikir yang dibaca merupakan iqtibas atau petikan ayat AlQuran, hukumnya tetap boleh dibaca oleh wanita yang sedang haidh atau nifas, selama niatnya bukan untuk membaca Al-Quran. Niatnya dzikir saja itu masih dibolehkan.

Misalnya mengucapkan subahnallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar. Semua lafadz itu ada di dalam Al-Quran, namun boleh dibaca wanita haidh selama niatnya bukan membaca Al Quran. Perintah untuk beribadah dengan cara berdzikir itu jelas sekali di dalam Al-Quran.

" (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Ali Imran : 191)

2. Banyak Membaca Doa

Berdoa adalah ibadah, bahkan menjadi inti dari ibadah, sebagaimana ungkapan :

Artinya: Doa itu adalah sumsumnya ibadah.

Tidak seperti membaca Al-Quran, berdoa itu tidak mensyaratkan pembacanya suci dari hadats, baik hadats kecil ataupun hadats besar. Sehingga wanita yang sedang mendapat darah haidh atau nifas, tetap bisa rutin membaca doa.

Walaupun doa itu mengambil redaksi (iqtibas) dari Al-Quran, namun hukumnya dibolehkan, asalkan niatnya bukan untuk membaca Al-Quran, tetapi memang untuk berdoa.

Dan berdoa itu merupakan ibadah yang diperintahkan juga dalam agama, sebagaimana firman Allah SWT berikut :

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah : 186)

C. Belajar Ilmu Agama

Selain dzikir dan doa, belajar ilmu agama juga merupakan merupakan ibadah ritual yang punya nilai pahala yang teramat besar di sisi Allah SWT. Bahkan bisa lebih tinggi nilainya dari sekedar berdzikir dan berdoa semata.

Itu tadi amalan malam lailatul qadar bagi perempuan haid yang bisa dilakukan agar tetap mendapat kemuliaan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Wallahu A\'lam

Topik Menarik