5 Tradisi Negara di Dunia dalam Menyambut Malam Takbiran, Ada yang Sama Kayak Indonesia!
Sebentar lagi Lebaran akan tiba dan tentu saja takbir akan berkumandang diseluruh pelosok Nusantara. Hal tersebut memang sudah menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia untuk mengumandangkan takbir pada malam Lebaran.
Bahkan istilah malam Lebaran ini disebut-sebut sebagai Malam Takbiran. Akan tetapi, berbeda di negara lain yang memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut Idulfitri. Apa sajakah tradisinya? Berikut 5 tradisi malam lebaran di berbagai dunia.
1. Arab Saudi
Sebagai negara sumber dari agama Islam, Arab Saudi memiliki tradisi untuk merayakan malam Idulfitri dengan meriah. Biasanya warga setempat akan melakukan pawai sambil meneriakkan takbir serta menyalakan obor.
Selain itu, warga Arab juga akan berkumpul di masjid untuk melafazkan takbir sebagai pertanda malam terakhir di bulan Ramadhan. Hampir sama juga seperti di Indonesia ya!
2. Turki
Iis Dahlia Disebut 'Rebek' oleh sang Anak, Ogah Tinggal Serumah Selamanya Meskipun Diminta
Berbeda dengan Arab Saudi, di Turki malam lebaran tidak dirayakan dengan meriah. Pada malam lebaran, tidak banyak masjid yang mengumandangkan takbir lantaran masyarakat Turki menganggap Idulfitri adalah hari raya yang biasa saja, berbeda dengan Iduladha yang justru disambut dengan sangat meriah.
3. Maroko
Maroko juga sama seperti Turki, yang tidak merayakan malam lebaran. Bahkan di Maroko, malam Idulfitri seperti tidak ada kejadian apapun. Tak ada takbir di masjid dan malam terakhir Ramadhan juga berlangsung seperti hari-hari biasa.
4. Mesir
Di Mesir, malam takbiran Idulfitri akan dirayakan dengan ramai dan meriah. Selain melakukan takbiran di masjid dan berkeliling, masyarakat Mesir juga akan berbagai makanan.
Banyak orang berkumpul di masjid dan berbagi makanan yang bernama Ranja. Ranja adalah makanan yang berasal dari ikan asin dan acar.
5. India
Umat Islam di India dalam menyambut Idulfitri biasanya melakukan beberapa tradisi. Seperti Chand Raat yang merupakan tradisi berbelanja dan mengenakan pakaian tradisional.
Tradisi ini berlanjut hingga ke perayaan Idulfitri, dimana kebanyakan para wanita mengenakan henna untuk menghias diri menyambut Idulfitri.
