5 Fungsi Usus Besar pada Sistem Pencernaan Manusia dan Anatominya
Usus besar adalah organ sistem pencernaan manusia yang menyempurnakan proses pencernaan makanan.
Sebagai bagian akhir dari saluran pencernaan, usus besar memiliki fungsi yang tak kalah penting dari usus halus.
Fungsi usus besar pada dasarnya melanjutkan proses pencernaan makanan sekaligus mengeluarkan sisa-sisanya dari dalam tubuh.
Indozone telah merangkum fungsi usus besar pada sistem pencernaan manusia lengkap dengan bagian usus besar.
Bagian Usus Besar
Sebelum mengetahui apa fungsi usus besar, ketahui terlebih dahulu bagian-bagian (anatomi) usus besar yang terbagi menjadi empat, yakni sebagai berikut:
Sekum merupakan bagian usus besar yang menghubungkan antara bagian akhir usus kecil dengan usus besar.
Sisa makanan yang berasal dari usus kecil, masuk ke dalam sekum dalam bentuk bubur cair (chyme).
Bagian usus besar yang paling panjang disebut kolon. Kolon terbagi lagi menjadi empat bagian, yaitu asenden, transversum, desenden, dan sigmoid.
Rektum adalah bagian bawah usus besar yang terhubung dengan kolon sigmoid. rektum memiliki panjang sekitar 15 cm.
Bagian terakhir atau paling ujung dari usus besar adalah anus, yakni saluran keluarnya tinja dan kotoran dari dalam tubuh.
Fungsi Usus Besar
Secara garis besar, fungsi usus besar adalah mengakhiri proses pencernaan makanan. Fungsi lainnya yakni sebagai berikut:
1. Menerima sisa makanan dari usus halus
Sisa-sisa makanan yang tidak berhasil diserap oleh usus halus, akan disalurkan menuju usus besar agar dibuang dari tubuh.
Namun, sisa makanan tersebut akan dicerna kembali di usus besar, supaya feses lebih padat dan mudah dikeluarkan.
2. Menyerap air dari sisa makanan
Usus besar juga berperan dalam menyerap air dari sisa-sisa makanan. Tujuannya, agar feses yang terbentuk menjadi lebih padat.
Akan tetapi, jika tubuh kekurangan cairan, maka air tidak dapat diserap sehingga timbul sembelit atau konstipasi.
3. Menyerap vitamin
Fungsi usus besar lainnya adalah menyerap vitamin B dan K yang terbentuk di dalam usus besar berkat bantuan bakteri-bakteri baik.
Maka dari itu, jika tubuh kekurangan vitamin B dan K, maka usus besar akan memproduksi vitamin tersebut.
4. Mengurangi kadar asam
Mukosa pada permukaan usus besar mengeluarkan zat bikarbonat, yang berfungsi menetralisir asam yang dihasilkan oleh asam lemak dan dari usus kecil.
Selain itu, lapisan mukosa juga mampu melindungi tubuh dari bakteri jahat dan serangan infeksi mikroba.
5. Memproduksi antibodi
Sekum pada usus besar, memiliki kemampuan menghasilkan zat yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya itu, jaringan limfoid pada usus besar juga membantu memproduksi antibodi untuk melawan infeksi bakteri jahat.
Demikianlah penjelasan mengenai fungsi usus besar pada sistem pencernaan manusia lengkap dengan bagian-bagiannya.