5 Fungsi Usus Halus dalam Sistem Pencernaan Manusia
Usus halus adalah organ pencernaan terpanjang dalam sistem pencernaan, dengan panjang 6,7 meter dan diameter 2,5 meter.
Dengan bentuk menyerupai tabung, usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum .
Secara garis besar, fungsi usus halus adalah mencerna dan menyerap makanan sebelum dialirkan ke usus besar.
Berikut ini Indozone bagikan fungsi usus halus dalam sistem pencernaan manusia lengkap dengan bagian-bagiannya.
Bagian Usus Halus
Sebelum mengetahui apa fungsi usus halus, ketahui terlebih dahulu bahwa usus halus terdiri atas tiga bagian, meliputi:
Usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, karena panjangnya hanya sekitar 25-38 sentimeter dan membentuk huruf C
Usus kosong berada di bagian tengah usus halus, tepatnya di antara usus dua belas jari dan ileum. Panjangnya kira-kira 2,5 meter.
Bagian terpanjang dari usus halus disebut ileum, yang memiliki panjang sekitar 3 meter dan berbatasan langsung dengan sekum, yakni bagian awal usus besar.
Fungsi Usus Halus
Fungsi usus halus dalam sistem pencernaan sangatlah penting, karena merupakan tempat makanan dicerna secara kimiawi.
Tak hanya itu, usus halus juga menjadi tempat penyerapan nutrisi makanan sebesar 90%. Secara umum, fungsi usus halus adalah sebagai berikut:
1. Mencerna makanan secara kimiawi
Makanan akan berada dalam usus halus kurang lebih selama 3-5 jam, untuk diolah oleh enzim pencernaan dan cairan empedu.
Pankreas mengeluarkan enzim tripsin, amilase, dan lipase yang mampu memecah protein, karbohidrat, dan lemak.
Enzim-enzin tersebut disalurkan melalui usus dua belas jari. Begitu pula cairan empedu akan masuk ke usus dua belas jari untuk membantu mengemulsi lemak.
2. Menyerap nutrisi makanan
Makanan yang telah dicerna, akan mengeluarkan nutrisi yang selanjutnya diserap oleh lapisan tipis usus halus.
Beberapa nutrisi yang diserap usus halus antara lain seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
Nutrisi yang telah diserap, kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan sistem limfatik.
3. Menetralkan makanan
Fungsi usus halus lainnya yakni menetralkan makanan yang sudah setengah dicerna oleh lambung, karena bersifat asam.
Maka dari itu, usus dua belas jari akan mengeluarkan hormon secretin, yang memicu pankreas memproduksi natrium bikarbonat.
Natrium bikarbonat inilah yang mengubah pH asam menjadi netral (dari 2 ke 7). Efek penetralisir asam juga didapatkan dari lendir dan cairan empedu.
4. Membuang limbah pencernaan
Setelah berhasil mencerna makanan dan menyerap nutrisi dari makanan, usus halus akan membuang limbah pencernaan.
Usus halus membantu pergerakan limbah dengan menimbulkan kontraksi serat otot melingkar dan longitudinal pada dinding usus.
Sehingga, limbah sepanjang usus halus dapat dikeluarkan dari tubuh melalui proses buang air besar.
5. Membasmi bakteri dalam makanan
Usus halus berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, karena mampu melawan bakteri penyebab penyakit.
Bakteri penyebab penyakit tersebut dibawa oleh makanan yang dikonsumsi, hingga sampai di usus halus.
Ditambah lagi, usus halus merukan bagian dari sistem limfatik, yang menghasilkan antigen dari bakteri atau organisme agar dikenali oleh sistem kekebalan tubuh.
Itulah deretan fungsi usus halus dalam sistem pencernaan dan bagian-bagiannya. Semoga bermanfaat, ya!