Dari The Grand Old Man Haji Agus Salim, Hingga Penyamaran The Sin Nio, Pejuang Wanita yang Menyamar Demi Bertempur Melawan Belanda
Selain dikenal dengan keberanian dan kegagahannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ada banyak sekali hal menarik tentang kisah dari pahlawan-pahlawan semasa hidupnya. Sejarah tentang perjuangan yang digemparkan dari sumber sejarah sudah banyak sekali, mulai dari kejadian yang tertangkap kamera ataupun kisah-kisah yang dapat dibuktikan dari adanya peninggalan-peninggalan tertentu. Namun ada pula beberapa hal yang jarang diketahui orang. Berikut ini merupakan beberapa kisah pahlawan terkenal yang jarang didengar.
Haji Agus Salim
The Grand Old Man atau yang memiliki arti orang besar yang sudah tua menjadi julukan pahlawan Haji Agus Salim. Saat di usia muda, Agus Salim adalah seorang yang rupawan dan memiliki kecerdasan otak yang diakui oleh sarjana-sarjana Belanda.
Raden Ajeng Kartini pernah memberikan saran kepada pemerintah untuk memberikan beasiswanya agar dilimpahkan kepada Agus Salim, usulan tersebut diterima oleh pihak pemerintah, hanya saja Agus Salim menolak karena dirinya menganggap itu bukan berasal dari kecerdasannya.
Pattimura
Pahlawan Pattimura yang kita kenal saat ini adalah berasal dari uang 1000 rupiah, tetapi gambar itu merupakan lukisan dari kolonial Belanda, mereka menggambarkannya seperti penjahat yang sadis.
Tetapi nyatanya, wajah asli Pattimura masih tidak ada yang tahu kebenarannya. Wajah Pattimura yang dilukis oleh Belanda merupakan saat terjadinya perang yang dipimpin oleh Pattimura pada 1817.
Raden Ajeng Kartini
Dari berita yang beredar, mayoritas masyarakat Indonesia mengetahui pahlawan wanita Kartini menganut kepercayaan Islam dan menganut monoteisme sesuai yang tertulis dalam suratnya tanggal 21 Juli tahun 1902. Tetapi dirinya tidak menegakkan ajaran Islam sebagai tuntutan yang paling benar.
Alfamart Sahabat Generasi Maju bersama SGM Eksplor, Berikan Edukasi Gizi untuk 10.000 Ibu dan Anak
Hal terlihat dari kekecewaan Kartini terhadap sistem poligami. Karena Kartini merupakan sosok pejuang emansipasi wanita, poligami dikatakan oleh Kartini sebagai dosa dan tidak adil bagi pihak perempuan. Kemudian selain itu, terdapat pula beberapa surat Kartini yang berkisah tentang Kartini Buddha. Kartini bahkan tak segan menyebut dirinya sebagai anak Budha karena ini sudah meminum air shio saat sakit
Abdul Moeis
Pada tahun 2021, tercatat ada 180 pria dan 15 wanita yang telah diangkat sebagai pahlawan nasional. Abdul Moeis adalah sosok yang pertama kali dinobatkan atau dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Soekarno pada tanggal 30 Agustus 1959.
Hal yang menjadi menarik adalah penganugerahan Abdul Moeis bukan berasal karena dirinya berperang menggunakan senjata melainkan berjuang menentang penjajahan Belanda, memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui perundingan politik dan membuat tulisan di media cetak. Karena jasanya, Abdul Moeis juga dianugerahi dengan penghargaan Bintang Mahaputra kelas tiga.
The Sin Nio
Pada masa peperangan, pandangan tentang perjuangan identic dengan laki-laki, sedangkan ada salah satu wanita The Sin Nio, yang memiliki semangat besar untuk menjadi bagian dari pejuang kemerdekaan Indonesia.
The Sin Nio berasal dari Wonosobo. Pada kala itu, dirinya menyamar sebagai laki-laki agar bisa bertempur melawan Belanda dengan melilit bagian dada, dan mengenakan celana pejuang laki-laki. Saat di medan perang, Ia mengubah namanya menjadi Muhammad Moeksin.
Gajah Mada
Gambar asli Gajah Mada sebenarnya masih menjadi sebuah misteri. Penemuan Terracotta pipi di Trowulan yang disebut-sebut sebagai perwujudan wajah Gajah Mada sampai saat ini juga belum terbukti.
Wajah Gajah Mada yang saat ini dikenal sekarang ini disebut-sebut hanya rekaan foto Muhammad Yamin yang merupakan penulis buku Gajah Mada pahlawan Nusantara. Hal ini didukung oleh adanya kemiripan antara wajah Gajah Mada dengan wajah Muhammad Yamin. Banyak yang percaya bahwa yang wajah Gajah Mada yang dikenal saat ini tak lain adalah wajah Yamin sendiri.