Sekte Aghori di India Suka Makan Mayat Orang Meninggal, Katanya Biar Dekat dengan Tuhan
Aghori adalah salah satu komunitas sekte yang terkenal di dunia, dimana mereka hidup dan berkembang di tanah Hindustani, India. Aghori merupakan kelompok pertapa yang berpantang dari hal-hal duniawi dalam mengejar hal-hal yang bertujuan spiritual.
Praktik yang radikal serta kepercayaan dan doktrin yang ekstrem membuat mereka menjadi diasingkan dari arus utama Hinduisme. Aghori mempraktikkan bentuk Tantra Hinduisme dan menganggap dewa Hindu Dattatreya sebagai pendahulu tradisi mereka.
Dikutip dari Livehindustan.com , Aghori Varanasi di India mengumpulkan mayat manusia yang mati dan membusuk yang mengambang di sungai Gangga dan menggunakan tubuh mayat untuk berbagai tujuan.
Mayat-mayat tersebut nantinya akan digunakan sebagai altar untuk melakukan ritual, menggunakan tengkorak sebagai wadah untuk minum alkohol, atau membuat hiasan dari tulang orang mati yang kemudian dipakai oleh mereka.
Dengan ritual dan kebudayaan ini, para masyarakat kerap takut pada Aghori. Ditambah lagi penampilan mereka yang terlihat sebagai perwujudan hidup Dewa Siwa, tampak seperti mimpi buruk.
Mereka memiliki rambut panjang, yang tidak dipotong sepanjang hidup mereka. Oleh karena itu, Aghori dibenci dan dihormati oleh masyarakat karena cara hidup mereka yang misterius, gelap dan unik.
Meskipun praktik Aghori menjadi sumber ketakutan bagi banyak orang, faktanya orang Aghori tidak pernah melakukan pembunuhan manusia atau memaksa siapa pun untuk menerima cara hidup mereka.
Sebaliknya, Aghori telah memungkinkan masyarakat untuk menoleransi mereka selama bertahun-tahun.