5 Kesalahan Sedekah yang Bisa Menghantarkan ke Neraka, Naudzubillah!

5 Kesalahan Sedekah yang Bisa Menghantarkan ke Neraka, Naudzubillah!

Gaya Hidup | indozone.id | Senin, 11 April 2022 - 04:15
share

Salah satu amalan ringan yang besar pahalanya adalah sedekah. Pasalnya sedekah akan menyucikan jiwa dan membuat kita sadari bahwa segala yang kita punya asalnya dari Allah Ta\'ala.

Allah telah memberikan kita rezeki, namun di sana juga ada hak orang lain yang membutuhkan. Karena itu kita memiliki kewajiban untuk menyisihkannya bagi mereka.

Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (sedekah) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipatgandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugerahNya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)

Namun di luar keutamaan bersedekah, banyak sekali di antara kita yang tak sadar melakukan kesalahan. Padahal jika terus dilakukan kesalahan ini bisa menjadi timbunan dosa yang berakibat pada berkurangnya pahala sedekah.

Nah mengutip dari Infakyatim , inilah 5 kesalahan dalam bersedekah yang jarang disadari namun berakibat fatal karena dapat mengantarkan seseorang ke neraka.

1. Menunda waktu sedekah

Ilustrasi sedekah (Unsplash/LordHenriVoton)
Ilustrasi sedekah (Unsplash/LordHenriVoton)

Banyak di antara kita beranggapan bahwa sedekah hanya cocok dilakukan bagi orang yang mampu saja.

Padahal kita dianjurkan untuk senantiasa sedekah di waktu senang dan susah. Sedekah sendiri banyak bentuknya, dan tak melulu soal materi.

Karena itu, sedekah tak akan mengurangi apa yang kita miliki. Seperti janji Allah yang akan melipat gandakan apa yang kita berikan kepada orang lain.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda:


Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya? Beliau menjawab, Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, \'Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan\'. (HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032).

2. Menghitung sedekah yang sudah diberikan kepada orang lain

Ilustrasi berbagi ke sesama (Unsplash/Damian Lugowski)
Ilustrasi berbagi ke sesama (Unsplash/Damian Lugowski)

Pantang menghitung-hitung sedekah, apalagi mengungkitnya. Pasalnya hal itu hanya menunjukkan bahwa kita tidak ikhlas dan merasa sombong kepada Allah.

Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu dan jangan kikir karena Allah akan kikir pula kepadamu. (HR. Muslim).

3. Mendamba pujian

Ilustrasi sedekah (Unsplash/LordHenriVoton)
Ilustrasi sedekah (Unsplash/LordHenriVoton)

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk bersedekah secara sembunyi-sembunyi, dikarenakan agar terpelihara dari sifat riya dan sombong.

Sebagaimana dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Rasulullah mengumpamakan sedekah secara sembunyi-sembunyi seperti tangan kiri tak mengetahui apa yang dilakukan oleh tangan kanan.

Bayangkan begitu rahasia dan terjaga niat sedekahnya.

4. Tidak bersedekah kepada orang terdekat

Ilustrasi sedekah (Unsplash/LordHenriVoton)
Ilustrasi sedekah (Unsplash/LordHenriVoton)

Dalam bersedekah, terdapat prioritas di mana orang-orang yang terdekat yang harus kita dahulukan.

Sebagaimana yang terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 215, bahwa harta yang dinafkahkan sebaiknya diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang sedang dalam perjalan.

Selain itu, Rasulullah juga menjabarkan pahala yang kita dapat dari sedekah bergantung pada ke mana sedekah tersebut diberikan.

Sesungguhnya sedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat pahalanya dua, yaitu pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan kekerabatan. (HR. NasaI, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

5. Mengungkit sedekah

Ilustrasi berbagi ke sesama (Unsplash/bernie_photo)
Ilustrasi berbagi ke sesama (Unsplash/bernie_photo)

Mengungkit sedekah yang telah kita berikan kepada orang lain merupakan perbuatan yang memalukan. Hal ini disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 264.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).

Artikel Menarik Lainnya:

Topik Menarik