Kisah Abu Thalhah, Sahabat Nabi yang Jasadnya Tetap Utuh karena Rajin Berpuasa
Banyak hikmah yang bisa kita petik dari kisah hidup sahabat Nabi, salah satunya Abu Thalhah.
Selama hidupnya, Abu Thalhah sangat rajin puasa dan berjihad. Dia bahkan wafat dalam keadaan sedang berpuasa dan tengah berjihad di jalan Allah SWT.
Dalam buku Kisah Agung Sahabat Sahabat Mulia Nabi, Dr Abdurrahman Ra\'fat Al Basya menerangkan, Abu Thalhah hidup cukup lama.
Dia bahkan masih hidup hingga 30 tahun setelah Rasulullah SAW meninggal dunia. Selama itu pula, tak sekalipun iman dan ibadahnya goyah.
Bahkan, Abu Thalhah juga tidak pernah lalai berjihad di jalan Allah. Ia pun tetap rajin berpuasa kecuali di hari-hari yang diharamkan berpuasa.
Dikisahkan pada sewaktu-waktu, Abu Thalhah hendak mengikuti jihad seperti biasa untuk membela agama Allah. Saat itu, pasukan muslimin berniat berperang di lautan pada masa Khalifah Usman bin Affan.
Namun saat Abu Thalhah telah bersiap-siap berangkat bersama pasukan Muslim, anak-anaknya melarang lantaran usia sangat ayah yang sudah sangat tua.
Mereka khawatir dengan keselamatannya dan meminta Abu Thalhah untuk beristirahat saja di rumah.
"Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad," ujar mereka.
Akan tetapi Abu Thalhah bersikeras tetap ingin berjihad.
"Allah SWT berfirman berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat (QS: At-taubah 41). Allah sudah menyuruh kita semua untuk berangkat baik tua ataupun muda dan dia tidak pernah memberikan batasan umur, " jawabnya.
Setelah itu, Abu Thalhah pun keluar untuk berangkat jihad. Sayangnya saat berada di atas kapal di tengah lautan bersama pasukan muslimin, Abu Thalhah jatuh sakit dan wafat.
Pasukan muslim mencoba mencari pulau untuk menguburkan jasadnya. Tetapi selama tujuh hari, mereka tidak menemukan pulau di sekitar tempat mereka berlayar.
Alhasil selama waktu itu, jasad Abu Thalhah hanya ditutupi kain. Namun atas kuasa Allah SWT, jasadnya tak berubah sedikitpun.
Abu Thalhah bahkan hanya tampak seperti orang tertidur. MasyaAllah, Maha Besar Allah atas Kuasanya-Nya.
Begitulah kisah perjuangan Abu Thalhah dalam mengimani kebenaran dari Allah SWT. Amalan puasanya mengantarkan ia pada kemudahan saat menemui Allah SWT.