Aksi Demo Tolak Presiden Tiga Periode Kembali Berlangsung di Makassar
MAKASSAR Demonstrasi tolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden RI tiga periode kembali berlangsung di Kota Makassar. Hari ini, aksi demonstrasi kembali dilakukan mahasiswa.
Dalam aksinya, mahasiswa dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Unibos memblokade Jalan Urip Sumoharjo sambil membakar ban bekas. Mereka juga memberhentikan mobil truk untuk dijadikan panggung orasi.
Selain itu, massa aksi juga membawa sejumlah petisi dan membentang spanduk bertuliskan "Waspada Orba Jilid II, Indonesia Dikangkangi Oligarki".
Demonstrasi ini membuat arus lalu lintas dari arah Jalan Gunung Bawakaraeng ke arah Perintis Kemerdekaan macet.
"Presiden tiga periode itu jelas kangkangi dan perkosa konstitusi kita. Pasal 7 UUD Presiden dan Wakil Presiden hanya dua periode," kata juru bicara aksi, Anugrah kepada wartawan di lokasi.
Mahasiswa UMI meminta pemerintah fokus mengatasi kelangkaan minyak goreng yang dialami masyarakat. Baginya kelangkaan dan mahalnya minyak goreng lebih dibutuhkan masyarakat, dibanding membahas wacana presiden tiga periode.
"Kami aliansi mahasiwa UMI turun, kami menilai fenomena kelangkaan minyak goreng memunculkan pertanyaan, mengapa Indonesia sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar justru mengalami kelangkaan minyak goreng," katanya.
Selain di Urip Sumoharjo, aksi unjuk rasa dilakukan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Jalan Sultan Hasanuddin. Mereka menyerukan tuntutan yang sama, menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden RI.
Demonstrasi dilakukan mahasiswa dengan cara memblokade ruas Jalan Nasional Sultan Alauddin Makassar kemudian melakukan aksi bakar ban. Pantauan SINDOnews massa aksi menutup ruas jalan dari arah Makassar menuju Kabupaten Gowa. Dampaknya, arus kendaraan yang melintas dari arah Jalan AP Pettarani bergerak melambat.
Sehari sebelumnya, mahasiswa juga menggelar aksi serupa dengan isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden RI tiga periode. Mereka aksi di beberapa jalan protokol Kota Makassar.
(luq)








